Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Provinsi Aceh berkurang sekitar seribu orang dalam setahun terakhir menjadi 149 ribu jiwa pada Agustus 2018.

"Dibanding jumlah penganguran Agustus 2017 tercatat sebanyak 150 ribu orang, dan Agustus 2018 menjadi 149 ribu orang," ucap Kepala BPS Aceh Wahyudin di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan, jika dibandingkan enam bulan terakhir atau tepatnya pada Februari 2018, maka jumlah penganguran di provinsi Bumi Serambi Mekkah ini berkurang sekitar lima ribu orang, karena pada periode itu terjadi penganguran sebesar 154 ribu orang.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Aceh pada Agustus 2018 mencapai 6,35 persen atau lebih rendah 0,21 persen dari TPT Agustus 2017 sebesar 6,57 persen. Lebih rendah lagi menjadi 0,19 persen dari TPT pada Februari 2018 sebesar 6,55 persen.

Adapun sektor-sektor yang banyak menyerap tenaga kerja lokal di provinsi paling utara di Sumatera ini dalam setahun terakhir, yaitu pertanian 4,17 persen, perdagangan 6,21 persen, dan jasa lainnya 10,1 persen.

"Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan, yakni jasa pendidikan sekitar 7,82 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial 5,75 persen," ungkapnya.

Dari sisi lain, ia melanjutkan, TPT perempuan Agustus 2018 mencapai 7,12 persen atau lebih tinggi 1,23 persen dibandingkan laki-laki sebesar 5,89 persen.

Sementara jumlah angkatan kerja di Aceh pada Agustus 2018 tercatat berjumlah 2,35 juta orang, atau bertambah sekitar 64 ribu orang dibanding Agustus 2017 yang 2,28 juta orang.

Jumlah penduduk yang bekerja di provinsi ini pada Agustus tahun ini berjumlah 2,2 juta orang, yang bertambah sekitar 65 ribu dibandingkan keadaan Agustus 2017 mencapai 2,13 juta orang.

"Hingga kini mereka yang bekerja pendidikan tertinggi SD ke bawah merupakan yang paling banyak, yakni 680 ribu orang, disusul SMA 615 ribu, SMP 460 ribu, diploma dan universitas total 349 ribu, dan terakhir SMK 100 ribu orang," terang dia.

"Untuk TPT tertinggi, yaitu setingkat SMK 10,72 persen, SMA 9,83 persen, universitas 9,3 persen, dan diploma 5,92 persen. Sedangkan mereka yang tamat SMP cuma 3,42 persen, dan?SD ke bawah 3,22 persen," beber Wahyudin.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018