Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Salah satu "startup" atau usaha rintisan binaan Inkubator Bisnis CDC Universitas Malikussaleh (Unimal), Nurhanifa dari PT Fugha Pratama Mandiri, dinyatakan lolos pelatihan ke Inggris bersama 10 "startup" lainnya dari Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) tahun 2018.

"Workshop tersebut akan dilaksanakan selama dua minggu, mulai tanggal 13 sampai 25 Januari 2019 di Inggris dan semua biaya ditanggung Pemerintah Inggris. Kegiatan ini sudah dilaksanakan tiga tahun berturut-berturut, kerja sama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan the Royal Academy of Engineering, United Kingdom (RAEng)," ungkap Pembina Inkubator Bisnis CDC Unimal, Dr Ibrahim Qamarius, di Aceh, Kamis.

Untuk dapat lolos ke Inggris, kata dia, sekitar 400 peserta PPBT dan CPPBT tahun 2018 yang mendapat pembiayaan dari Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti, harus bersaing ketat dan melalui beberapa tahapan.

Pada saat Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2018, tanggal 24-28 Oktober 2018, di Yogyakarta, diumumkan 30 "startup" yang mendapat kesempatan untuk presentasi (pitching session) di Kedutaan Besar Inggris, yang dilaksanakan tanggal 1 November 2018.

Dari 30 besar tersebut, pada tanggal 14 November 2018, telah diumumkan hanya 10 startup yang berkesempatan untuk pelatihan di Inggris.

"Kami sangat bahagia dan merasa bangga karena salah satu binaan Inbis CDC Unimal bisa lolos `workshop` ke Inggris. Ini yang kedua kali secara berturut-turut `startup` binaan Unimal bisa presentasi di Kedubes Inggris," kata Dr Ibrahim Qamarius.

Ia mengatakan Nurhanifa masih tercatat sebagai salah seorang mahasiswi S1 Teknik Kimia Unimal dan Direktur Utama PT Fugha Pratama Mandiri, usaha yang bergerak untuk memproduksi Fusarium Gaharu merk FUGHA, yang bermafaat untuk peningkatan gubal/kerak gaharu.

"Kerak gaharu merupakan bahan baku untuk minyak wangi dunia, pengharum ruangan, dan lain sebagainya," kata Dr Ibrahim Qomarius.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018