Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Mantan Komandan Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Kolonel Mar. Nasrudin menghibahkan dua bidang tanah ke TNI AL untuk dimanfaatkan sebagai pangkalan dalam rangka penguatan keamanan dan pemberdayaan potensi maritim di wilayah Aceh.

"Tanah yang saya hibahkan untuk TNI AL melalui Kementerian Pertahanan adalah milik pribadi saya, tujuannya supaya dapat dimanfaatkan untuk penguatan keamanan dan pemberdayaan potensi maritim diwilayah Aceh," ujar Nasrudin, Jumat.

Lebih lanjut dikatakannya, masing-masing tanah yang dihibahkan tersebut antara lain terletak di Desa Matang Puntong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara dengan nomor hak milik 133 serta dengan luas 2.360 meter persegi.

Sementara satu bidang lagi terletak di Desa Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya dengan nomor hak milik 00953 memiliki luas 134 meter persegi.

"Jadi ada dua lokasi tanah yang saya hibahkan untuk TNI AL/Lanal Lhokseumawe yang dapat dipergunakan untuk pembangunan Pos TNI AL. Baik di Kabupaten Aceh Utara, maupun yang ada di Kabupaten Pidie Jaya," ujar mantan Danlanal Lhokseumawe itu.

Dikatakannya dengan menghibahkan tanah pribadinya kepada negara melalui Kementrian Pertahanan Cq TNI Angkatan Laut untuk dijadikan sebagai Pos TNI AL di wilayah setempat, adalah untuk memperkuat pengawasan keamanan laut dan pemberdayaan potensi maritim diwilayah tersebut.

"Dengan hadirnya Pos TNI AL di wilayah tersebut, akan lebih memberikan pengawasan lagi terhadap situasi keamanan maritim dari berbagai tindak pidana tertentu melalui laut, terutama penyelundupan narkoba dan berbagai tindak pelanggaran lainnya yang dapat menganggu keamanan masyarakat serta negara," jelas Kolonel Nasrudin.

Lebih lanjut dikatakan olehnya lagi, dengan kehadiran Pos TNI AL diwilayah-wilayah pesisir dimaksud, akan lebih tercipta lagi sinergitas antara masyarakat pesisir dan TNI AL pada khususnya didalam memperkuat wilayah maritim terutama di wilayah Aceh.

"Ide pembangunan Pos TNI AL di dua wilayah tersebut bermula dari saya dan saya bersedia melepas hak milik saya untuk dibangun Pos TNI AL. Apalagi, wilayah dimaksud, rawan terjadinya aksi penyelundupan narkoba yang dapat mengancam generasi muda dan kita semua bertangungjawab terhadap masa depan bangsa," kata Nasrudin yang merupakan putra daerah Aceh.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018