Meulaboh (Antaranews Aceh) - Petambak perikanan air tawar di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, berharap adanya pendampingan secara berkelanjutan dalam pengelolaan sektor perikanan agar bisnisnya berhasil.

Ketua kelompok tani Kami Maju Bersama (KMB) Arongan Lambalek, Alhamid, di Meulaboh, Jumat, mengatakan kendati diberi bantuan melimpah, tidak akan menjamin usaha tersebut akan sukses tanpa dukungan sumber daya manusia andal.

"Kami hanya bisa bekerja dan butuh pendampingan, beberapa anggota kelompok kami sudah mengembangan ikan air tawar, tetapi tidak berjalan lama dan suskses seperti diharapkan karena tidak ada pendampingan secara berkelanjutan," katanya.

Ia mengatakan selama ini telah ada bantuan berupa bibit ikan seperti yang dikembangkan oleh petani Desa Cot Kumbang. Namun menggunakan dana desa dan jumlahnya terbatas serta tidak berproduksi baik dan berkelanjutan karena tidak ada pendampingan.

Oleh karena itu harapan petambak, Pemkab Aceh Barat tidak hanya menyalurkan bantuan bibit, tetapi sampai kepada pembinaan berkelanjutan agar bisnis tidak terhenti di tengah jalan.

Alhamid mengatakan seperti pengembangan ikan air tawar komoditas nila, ketika dilakukan penaburan benih 1.000 bibit, maka akan ada penyusatan 20 persen, sisa 800 bibit ikan itu tidak akan tumbuh sempurna, apalagi diharapkan bisa menjadi indukan.

"Kalau dibantu jangan setengah hati, berikan yang maksimal agar tidak sia - sia. Pada prinsipnya pemeliharaan ikan tambak tidak semudah dibayangkan, kalau di laut ikan hanya ditangkap, sementara di kolam, ikan dijaga dan dipelihara dengan modal," imbuhnya.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018