Cibinong, Jabar (Antaranews Aceh) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap penggunaan dana desa bisa digunakan untuk mengembangkan potensi yang terdapat di desa dan secara penggunaan tepat guna sehingga tidak semestinya hanya berkutat kepada pembangunan infrastruktur semata.
"keinginan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi seharusnya menjadi tindak lanjut dari kehadiran infrastruktur. Sehingga, desa untuk berinovasi demi memaksimalkan potensi masing-masing. Apalagi, penghasilan yang diterima desa dengan inovasi penggunaan dana desa terbilang cukup fantastis,"ujarnya di Cigombong, Kabupaten Bogor, Minggu.
Ia mencontohkan, desa Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah yang dibangun menggunakan dana desa untuk mengembangkan potensi wisata.
Dari kegiatan ini, desa Umbul Ponggok mampu memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp14 miliar satu tahunnya.
Tetapi tidak hanya itu, Presiden menyebut pula Desa Kutuh di Badung, Bali yang bisa meraup keuntungan bersih Rp34 miliar setiap tahunnya dari sektor pariwisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Baca juga: Kabar gembira dari Jokowi untuk keluarga sejahtera
Dengan adanya anggaran yang diberikan langsung tersebut, sebenarnya bertujuan agar pengembangan desa ini, juga dapat berkembang, sehingga roda perekonomian kerakyatan dapat berjalan dengan baik.
Lebih lanjut, ia juga mencontohkan desa-desa di provinsi Jawa Barat yang disebutnya memiliki potensi wisata yang sangat banyak, terutama di kawasan Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Bupati Bogor, Nurhayanti sangat mendukung program dan kebijakan dari Presiden Jokowi untuk terus dilanjutkan karena sangat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Karena prioritas pembangunan yang mengunakan dana desa untuk membangun jalan desa, jembatan, drainase, tembok penahan tanah, sarana air bersih, MCK, gedung paud, posyandu, sarana olahraga desa, permodalan BUMDES dan kegiatan pelatihan masyarakat," katanya.
Baca juga: Presiden jelaskan 2019 bangun SDM Indonesia
Dengan begitu, maka akan tercipta sinergisitas antara pemerintah daerah maupun desa. Dan pemerataan pembangunan akan menjadi satu jalan untuk mencapai kestabilan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"keinginan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi seharusnya menjadi tindak lanjut dari kehadiran infrastruktur. Sehingga, desa untuk berinovasi demi memaksimalkan potensi masing-masing. Apalagi, penghasilan yang diterima desa dengan inovasi penggunaan dana desa terbilang cukup fantastis,"ujarnya di Cigombong, Kabupaten Bogor, Minggu.
Ia mencontohkan, desa Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah yang dibangun menggunakan dana desa untuk mengembangkan potensi wisata.
Dari kegiatan ini, desa Umbul Ponggok mampu memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp14 miliar satu tahunnya.
Tetapi tidak hanya itu, Presiden menyebut pula Desa Kutuh di Badung, Bali yang bisa meraup keuntungan bersih Rp34 miliar setiap tahunnya dari sektor pariwisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Baca juga: Kabar gembira dari Jokowi untuk keluarga sejahtera
Dengan adanya anggaran yang diberikan langsung tersebut, sebenarnya bertujuan agar pengembangan desa ini, juga dapat berkembang, sehingga roda perekonomian kerakyatan dapat berjalan dengan baik.
Lebih lanjut, ia juga mencontohkan desa-desa di provinsi Jawa Barat yang disebutnya memiliki potensi wisata yang sangat banyak, terutama di kawasan Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Bupati Bogor, Nurhayanti sangat mendukung program dan kebijakan dari Presiden Jokowi untuk terus dilanjutkan karena sangat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Karena prioritas pembangunan yang mengunakan dana desa untuk membangun jalan desa, jembatan, drainase, tembok penahan tanah, sarana air bersih, MCK, gedung paud, posyandu, sarana olahraga desa, permodalan BUMDES dan kegiatan pelatihan masyarakat," katanya.
Baca juga: Presiden jelaskan 2019 bangun SDM Indonesia
Dengan begitu, maka akan tercipta sinergisitas antara pemerintah daerah maupun desa. Dan pemerataan pembangunan akan menjadi satu jalan untuk mencapai kestabilan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018