Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh akan mengirim 10 guru tahfiz atau penghafalan Al Quran guna memperdalam metodologi pengajaran ke Jawa Barat(Jabar).

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, mereka akan belajar bagaimana pengajaran tahfiz di Yayasan Karantina Tahfiz Al Quran Nasional, Kuningan, Jabar.

"Mereka akan mengadopsi metode pengajaran tahfiz di Jabar dan selanjutnya diterapkan di Banda Aceh," katanya.

Sebelumnya, ke-10 penghafal Al Quran yang terdiri lima putra dan lima putri itu telah mengikuti serangkaian tes dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Banda Aceh.

Zainal menyatakan, pengiriman guru tahfiz tersebut merupakan program Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam rangka mewujudkan Banda Aceh sebagai kota tahfiz di samping sebagai kota zikir.

Dia mengemukakan, nantinya setelah selesai mengikuti pendidikan dan sekembalinya mereka dari Jabar, maka para guru tahfiz ini akan mengajar anak-anak di Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

"Mereka juga akan berbagi metode tahfiz dengan guru TPA Banda Aceh. Kami berharap, mereka akan menjadi tutor. Kemudian, mereka juga akan menjadi tim sertifikasi tahfiz di Banda Aceh," kata Zainal.

Dia mengakui, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman sudah berkomitmen akan membentuk lembaga pendidikan khusus tahfiz Al Quran. Pengiriman guru tahfiz tersebut merupakan upaya mewujudkan lahirnya lembaga pendidikan tahfiz Al Quran

"Mereka yang kirim belajar ke luar daerah ini nanti akan fokus mengajar anak-anak di lembaga pendidikan tahfiz Al Quran yang akan dibentuk pada 2019. Mereka juga akan melatih guru tahfiz se Banda Aceh,"tandas Zainal.

Sementara itu, Kepala Bagian Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Arie Maula Kafka mengatakan, ke-10 guru tahfiz tersebut akan diberangkatkan pada 8 Desember 2018.

"Mereka akan mengikuti program pendidikan tahfiz selama sebulan. Semua biaya ditanggung Pemkot Banda Aceh. Sekembalinya nanti, mereka akan mengajar tahfiz minimal 30 jam dalam sepekan," katanya.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018