Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Provinsi Aceh menekan nilai impor berbagai komoditas nonmigas selama Oktober 2018 hingga 93,21 persen menjadi 556.404 dolar AS bila dibanding September tahun ini.

Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Kamis, mengungkapkan, di September 2018 impor terbesar didominasi komoditas gandum-ganduman senilai 7,10 juta dolar AS dari total dengan nilai 8,19 juta dolar AS.

"Di Oktober ?nilai impor paling besar komoditas gula dan kembang gula. Jenis barangnya gula mentah dalam bentuk padat, tidak mengandung penyedap atau zat pewarna senilai 314.992 dolar AS dari total impor 556.404 dolar AS," ucapnya.

Lalu, disusul komoditas garam, belerang, kapur tercatat dengan nilai 220.990 dolar AS, mesin/peralatan listrik sebesar 833 dolar AS, dan alas kaki senilai 578 dolar AS.

Komoditas kendaraan dan bagiannya tercatat 230 dolar AS, mainan senilai 176 dolar AS, mesin-mesin/pesawat mekanik 111 dolar AS, dan komoditas lainnya 18.494 dolar AS.

"Penurunan barang-barang impor di Oktober 2018, terjadi akibat minimnya jumlah industri yang membutuhkan atau mengolah bahan bahan baku," terang dia.

Ia menyebut selama periode Januari-Oktober 2018 tercatat komoditas gandum-ganduman memiliki andil sebesar 34,6 persen atau senilai 7,1 juta dolar AS dari total impor 20,54 juta dolar AS.

Sedangkan mesin/peralatan listrik menjadi penyumbang 30,48 persen atau 6,26 juta dolar AS, bahan kimia organik 16,56 persen atau 3,4 juta dolar AS, dan garam, belerang, kapur 6,27 persen atau 1,28 juta dolar AS.

"Gula dan kembang gula miliki andil impor 3,77 persen atau 774.586 dolar AS, alas kaki 1,4 persen atau 287.738 dolar AS, barang-barang rajutan 0,64 persen atau 131.906 dolar AS, dan lain-lain," kata Wahyudin.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan ekspor dan investasi menjadi dua hal penting atau kunci dalam memperkuat fundamental perekonomian Indonesia.

"Kalau itu bisa kita lakukan, ekspornya meningkat, sehingga defisit neraca perdagangan bisa kita selesaikan. Defisit transaksi berjalan kita, current account defisit bisa kita selesaikan," kata Jokowi.

Menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan menteri di bidang ekonomi untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan selama 1 tahun.

Dengan peningkatan ekspor maka devisa negara akan meningkat dan neraca perdagangan makin stabil, jelas Jokowi.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018