Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Tim BKSDA Aceh berhasil menangkap seekor gajah liar betina pada Sabtu di Desa Tangga Besi, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, dan selanjutnya gajah tersebut akan ditranslokasi ke hutan lindung.

"Hari ketiga tim berhasil menangkap dan memindahkan seekor gajah liar betina yang terisolasi di perkebunan dan pemukiman masyarakat di Desa Tangga Besi, Kec Simpang Kiri, Kota Subulussalam," kata Kepala BKSDA Aceh Aji Sapto Prabowo di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menyampaikan, BKSDA Aceh bersama Dinas LHK Aceh, WCS, Vesswic, FKL, OIC serta didukung Usaid Lestari dan BCCPGLE KFW, sejak 6 Desember 2018 melakukan translokasi gajah liar yang terisolasi tersebut.

"Gajah liar itu akan ditranslokasi ke Hutan Lindung Bengkung pada esok hari, (Minggu, 9/12) setelah subuh, dan sebelum direlease akan kami pasang GPS Collar untuk pemantauan," kata Aji Sapto.

Dia menyatakan, untuk mitigasi pasca, pihaknya akan membuat pembatas (barrier) sepanjang 5,7 kilometer guna mencegah gajah kembali ke perkampungan, dibantu FKL dan PT ISP.

Aji Sapto juga menjelaskan, sebelum pembangunan pembatas selesai yang dibantu sejumlah mitra pihaknya juga akan menempatkan petugas untuk memonitor serta merespons jika gajah terindikasi kembali mengarah ke pemukiman.

Pawang gajah (mahout) dari Balai Konservasi Sumber Data Alam (BKSDA) Aceh di lokasi telah menangkap seekor gajah liar betina tersebut dan terus berupaya melakukan pemindahan ke hutan lindung.

BKSDA Aceh diketahui mengerahkan lima ekor gajah jinak untuk memindahkan gajah betina liar yang hilang dari kawanannya atau terjebak di kawasan perkebunan sawit sejak lima tahun terakhir tersebut.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018