Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Sosial Aceh mengajak lima juta penduduk yang tinggal di provinsi tersebut untuk mengubah persepsi atau cara pandang terhadap mantan penguna narkotika, dan obat/bahan berbahaya (narkoba).

"Kalau dulu pengguna narkoba kita anggap sebagai penjahat, maka saat ini kita harus menganggap mereka sebagai korban atau orang sakit," kata?Kepala Dinsos Aceh, Alhudri di Banda Aceh, Ahad.

Hal tersebut ditegaskan Alhudri pada acara memperingati Hari Narkotika Internasional (HANI) 2018 di halaman Kantor Dinas Sosial Aceh yang dihadiri para pemangku kepentigan setempat.

Ia mengatakan, para pengguna narkoba dapat dibedakan dalam dua dimensi yang berbeda dan menjadi permasalahan utama sebagai solusi mereka, yakni sebagai pelaku tindak kriminal atau tindak kejahatan.?

Terakhir orang yang menghadapi masalah cukup berat alias sedang sakit. Maka, lanjut dia, solusi bagi mereka pengguna narkoba harus dipulihkan melalui rehabilitasi secara komprehensif, mulai dari tahap rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, sampai proses reintegrasi sosial.

"Apabila kita memiliki pandangan yang salah terhadap pengguna narkoba, maka akan mempersulit dan menghambat upaya? penanganan terhadap permasalahan narkoba di Aceh," ujarnya.

Alhudri menuturkan, dengan disahkannya Undang-undang?No.35 Tahun?2009 tentang Narkotika, maka peraturan ini merupakan jawaban?dan?tantangan?sekaligus?instrumen?mengantisipasi penanggulangan terhadap kejahatan narkotika.?

Oleh karena itu, sebagai masyarakat dituntut untuk mencegah, dan menyelamatkan pengguna narkoba. "Kita dapat memulai dari lingkungan keluarga yang merupakan langkah awal dalam membangun gerakan nasional mewujudkan hidup sehat tanpa narkoba," terangnya.

"Langkah ini dapat kita lakukan dengan membangun budaya saling asah, asuh, dan asih dalam keluarga. Karena dari situ awal dari dimensi pencegahan, dan dari situ pula awal dari upaya untuk menyelamatkan pengguna?narkoba?secara?nasional,"?tutur Alhudri.

Wakil Ketua Yayasan Pintu Hijrah, Musyarif, mengaku, ajakan untuk mengubah persepsi masyarakat dengan terus mensosialisasikan bahaya narkoba bagi masyarakat di Aceh sangat bermanfaat.

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, karena selama ini banyak pesan tidak sampai kepada para pecandu, sehingga mereka takut untuk direhab," kata dia.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018