Meulaboh (Antaranews Aceh) - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat, Drs John Aswir membantah adanya pungutan liar terhadap calon penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Simeulue di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan kepada petugas di pelabuhan, tidak ada pungutan liar seperti yang dilaporkan warga," kata John Aswir kepada Antara, Sabtu (22/12) siang di Meulaboh.
Ia menjelaskan, kutipan retribusi yang diberlakukan kepada setiap pengunjung dan calon penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, selama ini sesuai dengan Qanun (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh.
Besaran retribusi yang dikutip untuk penumpang sekali masuk ke pelabuhan sebesar Rp1.000/orang dan untuk sepeda motor dikutip Rp2.000/sepeda motor. Bahkan dan kendaraan roda empat juga dikutip retribusinya.
"Jumlah uang yanh kita kutip sesuai dengan qanun yang tertera di dalam tiket restribusi," tambah John Aswir.
Ia juga memastikan, apabila nantinya ada petugas di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat yang kedapatan melakukan pungutan liar, ia pastikan semuanya akan dicopot dari jabatan masing-masing dan siap diberikan sanksi.
John Aswir menambahkan, isu pungutan liar yang dilaporkan ke media diduga timbul karena adanya oknum warga setempat yang tidak senang dgn UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, karena sebelumnya pernah ditegur karena diduga melakukan agen liar dalam melayani angkutan barang untuk mendapatkan jasa pribadi.
"Intinya kalau ada kutipan liar di pelabuhan yang tak sesuai dengan retribusi, silahkan warga melapor ke Dinas Perhubungan Aceh Barat, pelakunya akan saya tindak tegas," kata John Aswir.
Seperti diketahui, sejumlah calon penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Simeulue dari Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat, mengeluh dengan adanya indikasi kutipan liar yang diduga dilakukan oknum tertentu sehingga hal ini dilaporkan ke media massa.
Warga berharap Pemkab Aceh Barat melakukan pengawasan ketat di pelabuhan setempat, agar tidak ada calon penumpang yang dirugikan dengan ulah oknum yang diduga melakukan pungutan tak resmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan kepada petugas di pelabuhan, tidak ada pungutan liar seperti yang dilaporkan warga," kata John Aswir kepada Antara, Sabtu (22/12) siang di Meulaboh.
Ia menjelaskan, kutipan retribusi yang diberlakukan kepada setiap pengunjung dan calon penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, selama ini sesuai dengan Qanun (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh.
Besaran retribusi yang dikutip untuk penumpang sekali masuk ke pelabuhan sebesar Rp1.000/orang dan untuk sepeda motor dikutip Rp2.000/sepeda motor. Bahkan dan kendaraan roda empat juga dikutip retribusinya.
"Jumlah uang yanh kita kutip sesuai dengan qanun yang tertera di dalam tiket restribusi," tambah John Aswir.
Ia juga memastikan, apabila nantinya ada petugas di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat yang kedapatan melakukan pungutan liar, ia pastikan semuanya akan dicopot dari jabatan masing-masing dan siap diberikan sanksi.
John Aswir menambahkan, isu pungutan liar yang dilaporkan ke media diduga timbul karena adanya oknum warga setempat yang tidak senang dgn UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, karena sebelumnya pernah ditegur karena diduga melakukan agen liar dalam melayani angkutan barang untuk mendapatkan jasa pribadi.
"Intinya kalau ada kutipan liar di pelabuhan yang tak sesuai dengan retribusi, silahkan warga melapor ke Dinas Perhubungan Aceh Barat, pelakunya akan saya tindak tegas," kata John Aswir.
Seperti diketahui, sejumlah calon penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Simeulue dari Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat, mengeluh dengan adanya indikasi kutipan liar yang diduga dilakukan oknum tertentu sehingga hal ini dilaporkan ke media massa.
Warga berharap Pemkab Aceh Barat melakukan pengawasan ketat di pelabuhan setempat, agar tidak ada calon penumpang yang dirugikan dengan ulah oknum yang diduga melakukan pungutan tak resmi.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018