Suka Makmue (Antaranews Aceh) - Warga Desa Ujong Raja, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya menemukan sebuah meriam yang diduga pemberian Kerajaan Turki di pemukiman warga setempat.

Meriam tersebut berukuran panjang sekitar 1,5 meter.

Saat ditemukan, meriam tersebut dalam kondisi berkarat karena diduga telah dimakan usia.

Informasi yang diperoleh Antara, lokasi temuan meriam tersebut berada di kawasan bekas Kerajaan Seuneuam, Aceh yang kala itu masa pemerintahannya dipimpin oleh Sultan Malik Al Fakikh, antara tahun 1487-1530.

Pusat pemerintahannya kala itu berada di Ujong Raja yang kini masuk ke kawasan Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya.

"Temuan meriam ini ditemukan secara tidak sengaja, karena di lokasi ini merupakan bekas Kerajaan Seuneuam sekitar ratusan tahun lalu," kata ahli waris Kerajaan Seuneuam, Tengku Surya yang merupakan anak dari Tuangku Abdullah kepada sejumlah awak media, Rabu sore.

Selain meriam yang merupakan hadiah dari Kerajaan Turki pada masa lalu, di kawasan tersebut juga terdapat tangga bekas Kerajaan Seuneuam.

"Di lokasi ini, juga ada kompleks pemakaman warga terdahulu. Salah satunya makam Tuanku Johan, yang merupakan salah raja di Kerajaan Seuneuam," tambah Tengku Surya.

Di lokasi situs sejarah kerajaan yang sempat berjaya di Aceh kala itu, saat ini terdapat 12 unit meriam di lokasi tersebut.

Namun karena dikelilingi hutan belantara dan perkebunan kelapa sawit, keberadaannya sulit dilacak, kata Teungku Surya.

Saat ini meriam tersebut sudah diamankan sementara di Makoramil Darul Makmur, Nagan Raya guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan sekaligus mengamankan bukti sejarah Kerajaan Seuneuam, Aceh yang berjaya di masa lalu.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018