Meulaboh (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Aceh Barat memastikan tiga unit meriam diduga peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam yang ditemukan di Desa Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, akan dijadikan situs sejarah baru di daerah ini.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen menjaga benda-benda situs bersejarah ini agar tidak rusak, kami ingin benda-benda ini agar terpelihara dengan baik,:” kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Aceh Barat, Cut Nila Vaulina, Ahad di Meulaboh.
Menurutnya, temuan situs bersejarah tiga buah meriam dan sisa puing bangunan diduga peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Kabupaten Aceh Barat, merupakan hal baru.
Setelah melakukan peninjauan langsung di lokasi, pihaknya berkesimpulan bahwa situs sejarah tersebut harus dijaga dan dilestarikan karena peninggalan tersebut memiliki nilah sejarah yang sangat tinggi.
Namun, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat masih terus berusaha mencari keluarga pewaris tiga unit meriam tersebut, agar nantinya benda bersejarah ini dapat terpelihara dengan baik.
"Semoga akan ada kesepakatan bersama antara Pemkab Aceh Barat dengan keluarga pewaris meriam ini, sehingga ada solusi terkait penanganan situs meriam Kesultanan Iskanda Muda ini,” kata Cut Nila Vaulina.