Meulaboh (Antaranews Aceh) - Tim gabungan yang terdiri dari polisi syariah (Wilayatul Hisbah), Satpol PP, TNI, Polri dan polisi militer sepanjang Senin (31/12) malam menutup akses badan jalan menuju ke sejumlah lokasi wisata yang berada di Kecamatan Johan Pahlawan dan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.

Tak hanya itu, area Pelabuhan Jetty Meulaboh yang berada di kawasan Suak Indrapuri, Meulaboh, juga ditutup petugas.

"Akses ke sejumlah lokasi wisata dan pelabuhan ini kita tutup, agar tak ada pengunjung yang menyalahgunakan area publik, untuk merayakan malam pergantian tahun baru masehi," kata Kepala Bidang Wilayatul Hisbah Dinas Satpol PP WH Aceh Barat, Teuku Raymond Taufik kepada Antara, Senin jelang tengah malam.

Baca juga: Satpol PP dan WH turunkan 370 personil malam Tahun Baru

Ia menjelaskan, meski saat dilakukan penutupan akses oleh tim gabungan, terdapat pengunjung yang kecewa, namun sebagian besar pengunjung mengapresiasi langkah yang dilakukan petugas, karena hal ini sebagai wujud untuk menciptakan Aceh Barat yang lebih islami dan lebih baik.

"Malah kami juga dibelikan kopi sama warga Suak Indrapuri, Meulaboh. Warga senang karena desa mereka terhindar dari kegiatan hura-hura yang berpotensi melanggar syariat Islam," tambahnya.

Meski dilakukan penutupan, Teuku Raymond Taufik juga meminta pedagang yang berjualan di sejumlah lokasi wisata dapat memakluminya, mengingat pihaknya sudah memberikan waktu kepada pedagang untuk berjualan dari pagi hari, hingga pukul 21.00 WIB malam tadi.

Baca juga: Tim gabungan amankan pedagang terompet di Pelabuhan Jetty Meulaboh

Bahkan saat diminta oleh petugas supaya warga meninggalkan area pelabuhan, sebagian besar pengunjung juga keluar dengan tertib dan tak ada yang melakukan perlawanan.

Hingga berita ini ditulis, tim gabungan terus melakukan pengawasan ke sejumlah lokasi, agar tak ada warga yang membakar kembang api, mercon dan merayakan malam pergantian malam tahun baru di Aceh Barat.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018