Blangpidie (Antaranews Aceh) - Sejumlah lokasi objek wisata di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh sepi pengunjung, karena masyarakat daerah setempat tidak melaksanakan perayaan menyambut Tahun Baru 2019.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Abdya, Rajuddin saat dikonfirmasi Antara di Blangpidie, Selasa mengatakan, masyarakat di daerahnya lebih cenderung bekerja mencari nafkah untuk keluarga dari pada merayakan Tahun Baru 2019.
"Tidak ada warga Abdya merayakan tahun baru. Aktivitas pedagang di Kota Blangpidie masih seperti biasa-biasa saja. Begitu juga dengan masyarakat di desa, mereka sibuk dengan aktivitasnya masing-masing," kata Rajuddin.
Rajudin menambahkan, penyambutan Tahun Baru 2019 sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dulu, lanjut dia, masyarakat desa berbondong-bondong datang ke lokasi objek wisata ketika memasuki tahun baru Masehi.
"Kalau tahun ini tidak ada kegiatan apa-apa, bahkan pada malam tahun baru tidak ada masyarakat membakar lilin dan kembang api. Malam Tahun Baru di Abdya kali ini sepi dari suara petasan (mercon)," kata Rajuddin.
Begitu juga dengan aktivitas di lokasi wisata, kata Rajuddin, sejumlah lokasi objek wisata pantai dan objek wisata sungai di Kabupaten Abdya pada Selasa, terpantau sepi dari perayaan Tahun Baru.
"Alhamdulillah, masyarakat Abdya sekarang sudah patuh dengan imbauan pemerintah daerah agar tidak melaksanakan perayaan tahun dengan berbagai kegiatan apa pun," kata Kadis Syariat Islam Abdya tersebut.
Amatan di lapangan, lokasi objek wisata Pantai Jilbab, di Kecamatan Susoh sepi dari pengunjung. Tidak ada warga yang berbondong-bondong datang ke lokasi pantai tersebut untuk merayakan Tahun Baru.
Begitu juga dengan lokasi wisata Irigasi Krueng Susoh. tempat wisata yang berjarak sekitar dua kilometer dari pusat kota Blangpidie (Ibukota Kabupaten Abdya) tersebut juga terlihat sepi dari kunjungan warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Abdya, Rajuddin saat dikonfirmasi Antara di Blangpidie, Selasa mengatakan, masyarakat di daerahnya lebih cenderung bekerja mencari nafkah untuk keluarga dari pada merayakan Tahun Baru 2019.
"Tidak ada warga Abdya merayakan tahun baru. Aktivitas pedagang di Kota Blangpidie masih seperti biasa-biasa saja. Begitu juga dengan masyarakat di desa, mereka sibuk dengan aktivitasnya masing-masing," kata Rajuddin.
Rajudin menambahkan, penyambutan Tahun Baru 2019 sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dulu, lanjut dia, masyarakat desa berbondong-bondong datang ke lokasi objek wisata ketika memasuki tahun baru Masehi.
"Kalau tahun ini tidak ada kegiatan apa-apa, bahkan pada malam tahun baru tidak ada masyarakat membakar lilin dan kembang api. Malam Tahun Baru di Abdya kali ini sepi dari suara petasan (mercon)," kata Rajuddin.
Begitu juga dengan aktivitas di lokasi wisata, kata Rajuddin, sejumlah lokasi objek wisata pantai dan objek wisata sungai di Kabupaten Abdya pada Selasa, terpantau sepi dari perayaan Tahun Baru.
"Alhamdulillah, masyarakat Abdya sekarang sudah patuh dengan imbauan pemerintah daerah agar tidak melaksanakan perayaan tahun dengan berbagai kegiatan apa pun," kata Kadis Syariat Islam Abdya tersebut.
Amatan di lapangan, lokasi objek wisata Pantai Jilbab, di Kecamatan Susoh sepi dari pengunjung. Tidak ada warga yang berbondong-bondong datang ke lokasi pantai tersebut untuk merayakan Tahun Baru.
Begitu juga dengan lokasi wisata Irigasi Krueng Susoh. tempat wisata yang berjarak sekitar dua kilometer dari pusat kota Blangpidie (Ibukota Kabupaten Abdya) tersebut juga terlihat sepi dari kunjungan warga.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019