Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Azhari Idris menyatakan, sebanyak 10 sumur migas PT Medco E&P Malaka di Kabupaten Aceh Timur mulai dioperasikan dan produksi maksimumnya akan mencapai 63 juta kaki kubik gas per hari.

"Alhamdulillah PT Medco E&P Malaka di Aceh Timur telah menyelesaikan pengeboran 10 sumur migas dan Inysa Allah minggu depan, BPMA bersama Medco akan menguji kapasitas produksi maksimum 63 juta kaki kubik gas per hari," kata Plt Kepala BPMA, Azhari Idris.

Pernyataan ini disampaikannya pada acara peresmian Kantor BPMA di Jalan Stadion H Dimurthala, Banda Aceh yang dihadiri unsur Forkompinda se-Aceh di Banda Aceh, Senin.

Azhari menyampaikan, pembangunan Central Processing Plant (CPP) Medco E&P Malaka sudah mencapai 98 persen.

"Fasilitasnya sudah selesai 98 persen dan 100 persen hasil bumi yang kita cintai ini akan dikelola dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh," kata dia.

Ke-10 sumur migas tersebut diyakini memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan dimasa yang akan datang dalam bentuk gas bumi.

Lebih lanjut ia mengaku telah mengajukan rencana pengembangan lapangan gas di 6-7 kilometer dari lepas pantai Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

"Sampai saat ini kita masih menunggu persetujuan akhir dari Kementerian ESDM agar Lapangan Gas di Lhokseumawe yang akan dikelola oleh PT Zaratex bisa segera kita kembangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh," ujarnya.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh SDM dan Hubungan Kerjasama, Dr Iskandar menyatakan, pihaknya akan melakukan pengelolaan bersama terhadap migas yang ada di laut maupun di darat.

"Pemerintah dan Pemerintah Aceh akan mengelola secara bersama migas yang ada di laut dan di darat untuk peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Aceh," imbuhnya.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019