Meulaboh (Antaranews Aceh) - Seekor lumba - lumba ditemukan mati terdampar di kawasan perairan konservasi Desa Keude Panga, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

Kepala Konservasi Penyu Aron Meubanja, Dedi, dihubungi di Aceh Jaya, Rabu, mengatakan, pihaknya menemukan bangkai lumba - lumba tersebut sekitar pukul 09.00 WIB, saat melakukan pemantauan di kawasan konservasi laut setempat.

"Kami saat ini masih di lokasi untuk melakukan upaya yang diperlukan, sepintas terlihat dari bentuknya, ini lumba - lumba dewasa," katanya melalui sambungan telepon kepada Antara.

Dedi menyampaikan, informasi awal diperoleh dari panglima laot Teunom atau ketua pemangku adat laut Kecamatan Teunom, kemudian ditelusuri dan ditemukan bangkai lumba - lumba tersebut sudah terdampar di perairan setempat.

Dari kondisi fisik bangkai lumba - lumba tersebut, kuat dugaan terkena jaring nelayan yang selama ini beraktivitas di kawasan perairan setempat, sebab masih sering ditemukan aktivitas nelayan memasang "jaring hantu" atau memasang jaring saat malam hari.

"Pada 2018 juga ada satu ekor lumba - lumba mati di Alu Pit, tetapi kami tidak begitu mengekpos ke media dengan berbagai pertimbangan dan bangkainya langsung dikuburkan," ujarnya.

Dedi mengemukakan, selama ini pihaknya telah gencar melakukan sosialisasi pelarangan aktivitas yang berisiko terhadap biota laut di kawasan konservasi yang berada di perbatasan Kecamatan Panga dan Kecamatan Teunom tersebut.

Kawasan konservasi setempat, kata dia, selama ini terus diawasi dan dikontrol dari aktivitas pemanfaatan secara tidak baik dan yang dilarang, namun ada saja kegiatan nelayan memasang jaring saat malam hari menangkap ikan di perairan itu.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019