Meulaboh (Antaranews Aceh) - Sejumlah kalangan masyarakat dan pelaku usaha dari kawasan pantai barat selatan Aceh, kini ramai-ramai berangkat melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

Kondisi ini menyusul akibat masih mahalnya harga jual tiket pesawat tujuan Medan, Sumatera Utara, melalui Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, yang dipatok dengan harga terendah Rp778 ribu untuk sekali terbang.

"Tidak ada pilihan lain, kami terpaksa berangkat melalui Bandara SIM Aceh Besar, karena harga tiket pesawat melalui Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya semakin mahal," kata Adi Irmayadi, seorang pebisnis asal Meulaboh, Aceh Barat kepada Antara, Senin (21/1) siang.

Meski sangat memberatkan calon penumpang, namun hingga saat ini harga jual tiket pesawat udara yang dilayani oleh maskapai berjadwal Wings Air dari Nagan Raya ke Medan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, tidak kunjung turun.

Adi merincikan, harga tiket pesawat udara dari Nagan Raya ke Medan kini dipatok dengan harga paling rendah Rp778 ribu untuk sekali terbang.

Sedangkan untuk rute sebaliknya dari Medan-Nagan Raya dijual dengan harga terenda yakni sekitar Rp800 ribuan untuk sekali terbang.

Jika dibandingkan dengan harga tiket pesawat udara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar tujuan ke Bandara Kualanamu, harganya jauh lebih murah yakni harga terendahnya sekitar Rp300 ribuan hingga Rp400 ribuan untuk sekali terbang.

"Jauh lebih hemat sih, tapi warga pantai barat selatan Aceh harus rela berangkat ke Banda Aceh dengan jarak tempuh empat jam perjalanan melalui jalur darat, ini juga membosankan," terang Adi Irmayadi.

Hal senada juga diungkapkan Amiruddin, seorang pengusaha tambak udang di Aceh Barat yang mengeluhkan persoalan serupa.

Padahal, pada awal tahun 2018 lalu harga tiket pesawat udara Wings Air yang melayani rute penerbangan dari Nagan Raya ke Medan atau sebaliknya dijual sekitar Rp 300 ribuan hingga Rp 400 ribuan untuk sekali terbang.

Namun sejak April 2018 lalu, harga jual tiket melambung tinggi dengan harga mencapai hampir Rp1 juta untuk sekali terbang, dan kondisi ini juga menyebabkan kerugian di kalangan masyarakat.

"Kami berharap harga tiket pesawat udara di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya ini segera diturunkan, karena sangat memberatkan calon penumpang," keluhnya.

Persoalan ini sebetulnya sudah lama dikeluhkan masyarakat, akan tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda harga tiket yang mahal ini segera diturunkan oleh pihak maskapai.

"Untuk apa juga ada bandara di Nagan Raya kalau masyarakat tidak bisa menikmati penerbangan dengan harga murah dan terjangkau, tutup saja bandaranya kalau begitu," katanya kesal.

Sebelumnya, Pelaksana Harian Kepala Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Rusman yang ditanyai Antara, membenarkan bahwa saat ini harga jual tiket pesawat Wings Air dari bandara setempat dengan tujuan ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara masih dijual dengan harga tinggi di kisaran Rp778 ribu hingga Rp900 ribuan untuk sekali terbang.

"Memang saat ini harga tiket sangat tinggi, banyak calon penumpang yang mengeluh," kata Rusman.

Penyebab tingginya harga jual tiket tersebut diduga lantaran saat ini di bandara setempat hanya dilayani oleh satu maskapai berjadwal yakni Wings Air.

Karena hanya dilayani oleh satu pesawat saja, pihaknya menduga bisa saja menjual harga tiket dari kelas menengah ke atas berkisar antara Rp700 ribuan hingga Rp900 ribuan untuk sekali terbang.

Meski pihaknya sudah sering menanyakan mengapa harga tiket masih dijual dengan harga tinggi, namun petugas Wings Air yang bertugas di loket bandara mengaku keputusan harga jual tiket tersebut merupakan keputusan dari manajemen Lion Air di pusat.

Rusman mengakui dampak dari tingginya harga jual tiket tersebut berdampak pada penurunan jumlah  calon penumpang yang akan terbang dari Nagan Raya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019