Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Provinsi Aceh membutuhkan tambahan akses transportasi untuk meningkatkan sektor pariwisata di daerah setempat.
“Interkoneksi antar daerah destinasi wisata dengan daerah lainnya di Indonesia dengan berbagai moda transportasi yang ada seperti udara dapat mengembangkan Aceh sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia,” kata Sandiaga Salahuddin Uno di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan untuk meningkatkan sektor pariwisata di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu ada beberapa faktor yang perlu terus dibenahi seperti pembangunan infrastruktur pendukung dan transportasi udara serta laut.
“Tadi saya lihat bahwa ada satu dua pesawat yang terisi tapi tiket yang ditawarkan mahal, kita harus bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan maskapai penerbangan bagaimana ada solusi,” katanya.
Baca juga: Aceh Festival Ramadhan ke-6, tawarkan konsep spiritual dan atraksi budaya
Ia juga mengatakan transportasi darat seperti jalan tol yang dibangun di Aceh sudah dapat digunakan dan dapat memudahkan pelancong berwisata di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
“Saya juga berharap atraksi dan beragam event harus terus ditambah dan ditingkatkan yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Aceh,” katanya.
Sebelumnya Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar menyatakan jumlah pesawat domestik yang akan beroperasi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sebanyak enam maskapai.
Adapun maskapai penerbangan domestik di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Pelita Air (beroperasi 3 April) dan Susi Air (perintis).
Kemudian untuk maskapai penerbangan internasional Air Asia, Firefly, Garuda Indonesia dengan rute Kuala Lumpur, Penang dan Jeddah.
Kemudian untuk rute domestik terdiri dari Jakarta, Kualanamu dan untuk perintis Kutacane, Sabang, Simelue, Tapaktuan, Gayo Lues.
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar memiliki dimensi landas pacu 3000 x 45 meter dengan area parkir pesawat mampu menampung delapan pesawat.
Adapun untuk kapasitas terminal lebih kurang 1,5 juta penumpang per tahun dan lebih kurang 4 ribu penumpang per hari.
Baca juga: Pemkot: Pariwisata jadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Sabang