Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Bireuen, Aceh, melakukan rehabilitasi terhadap seorang bocah terlantar bernama Rosita (5), yang selama ini diasuh oleh ayahnya Ramli (53), yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan.

"Penyerahan Rosita dilakukan hari ini di salah satu rumah makan di kawasan Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen," kata Kepala Dinsos Aceh, Alhudri melalui sambungan telepon seluler dari Banda Aceh, Senin.

Ia menerangkan, Ramli bersama anaknya Rosita merupakan penduduk di Desa Berawal Gading, Kecamatan Ceulala, Aceh Tengah.

Namun setelah mengidap gangguan kejiwaan, orang tua si bayi lima tahun tersebut kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan istrinya melarikan diri sehingga membuat Rosita terlantar.

Dalam proses penyerahan rehabilitasi ini, lanjut dia, ayah anak terlantar tersebut juga langsung diserahkan ke pihak Rumah Sakit Jiwa Dr Fauziah Bireuen.

"Saya menyempatkan diri untuk singgah di Bireuen, usai menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang di Aceh Tenggara akhir pekan lalu," ujarnya.

Kepala Dinsos Bireuen, Murdani mengatakan, awal mulanya pihaknya menemukan ayah dan anak tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan karena berada di satu gubuk, tepatnya di kilometer 25 Kecamatan Juli, Bireuen pada 22 Desember 2018.

"Kemudian kami bawa ke rumah sakit jiwa ayah si anak ini untuk direhabilitasi. Sedangkan Rosita, kami serahterimakan dari Dinsos Bireuen kepada Dinsos Aceh Tengah untuk selanjutnya dirawat oleh bibinya," ujar dia.

"Rosita dibawa agar bisa mendapat perawatan dari bibinya. Sementara Ramli dirawat di rumah sakit, dan setelah sembuh diharapkan dapat kembali berkumpul dengan Rosita anaknya," kata Murdani.

Camat Celala Salman Nuri mengaku, segera melapor kepada Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar agar Rosita mendapat perhatian khusus berupa penanganan "trauma healing".

"Kami berupaya agar Ramli bisa mendapatkan bantuan rumah, dan juga usaha bengkel. Sehingga diharapkan Ramli dan anaknya dapat menjalani kehidupan sebagaimana mestinya," tutur dia.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019