Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar menyebutkan, penumpang dengan rute internasional di Aceh meningkat rata-rata mencapai 40 persen per hari akibat tingginya harga tiket pesawat rute domestik.

"Untuk penumpang internasional rerata per hari mengalami tren naik sekitar 39,83 persen di banding selama Desember 2018," kata Manajer Operasi Bandara Internasional SIM, Surkani di Aceh Besar, Rabu.

Ia melanjutkan, sedangkan pergerakan pesawat udara di bandara setempat juga mengalami tren positif dengan rata-rata sebesar 52 persen.

Jika rute internasional dan domestik digabung, maka mengalami tren penurunan baik pergerakan penumpang sebesar 30,86 persen, maupun pergerakan pesawat sekitar 21,43 persen.

Bandara Internasional SIM juga mencatat, bulan berjalan di Januari 2018 ini rerata total pergerakan pesawat sekitar 20-an penerbangan baik yang tiba atau berangkat dari Banda Aceh dengan membawa penumpang sekitar 2.000 orang.

"Ini tidak lepas dari beberapa maskapai untuk rute domestik mengalami `cancel flight` dengan alasan operasional. Jadi mereka tidak mengoperasikan pesawatnya," terang Surkani.

Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh pekan lalu menyatakan, permohonan paspor bagi mereka berpergian ke luar negeri meningkat sejak awal Januari 2019, menyusul harga tiket pesawat rute domestik terlalu tinggi.

"Berdasarkan hasil wawancara dan amatan petugas, salah satu keperluan permohonan paspor adalah untuk keperluan transit di suatu negara sebelum masuk kembali ke dalam negeri," kata Kasi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh, Muhammad Hatta.

Ia menjelaskan, terjadi peningkatan permohonan pengurusan paspor dari masyarakat di Banda Aceh dan sekitar, tepatnya sejak tanggal 3 Januari, yakni dari rerata 150 paspor menjadi 200 paspor per hari.

"Rata-rata permohonan paspor per hari selama Januari sebanyak 200," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019