Meulaboh (Antaranews Aceh) - Sebanyak 22 orang warga asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara, resmi menyatakan memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimah syahadat di Masjid Asyura, Desa Seuneubok, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (28/1) siang.

Prosesi syahadat ini dipimpin oleh Tgk Adami dan Tgk Ahmad Rifai yang merupakan Pembina Mualaf Aceh Barat.

Kegiatan ini turut disaksikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Barat Tgk Abdurrani Adian, Kapolres AKBP H Raden Bobby Aria Prakasa SIK, perwakilan Kodim 0105 Aceh Barat, Kepala Desa Seuneubok Nazarudin, perangkat desa serta pejabat dari Baitul Mal Aceh.

Ada pun warga Nias yang resmi memeluk agama Islam ini diantaranya Darman Zalukhu, Yusmar Zalukhu, Siti Linar Harefa, Melizaro Harefa, Senimar Harefa, Putri Harefa, Famoni Harefa, Timeria Zalukhu, Ofoneo Mandrofa.

Kemudian Deniwati Arefa, Fenaman Zalukhu, Nitaria Zanara, Kurniawan Zalukhu, Ferdin Zalukhu, Seffian Abigail, M Farhan Zalukhu, Andra Karisman Zalukhu, Noverman Zalukhu, Ferisman Zalukhu, Epan Marwati Zalukhu, Adenince Zalukhu, Niskar Zalukhu.

Sedangkan Yupensius Alawa yang sebelumnya menyatakan akan memeluk Islam hingga kemarin belum bisa datang, dikarenakan masih berkomunikasi dengan orangtuanya.

Kepala Desa Seuneubok, Meulaboh, Aceh Barat, Nazaruddin dalam sambutannya mengatakan pemerintah desa setempat menyambut baik atas niat lima keluarga asal Sumatera Utara, yang bersedia memeluk agama Islam dengan kesadaran sendiri.

Hal ini juga tidak terlepas peran dari pembina Mualaf Aceh Barat yang meminta desa setempat, untuk memfasilitasi niat baik tersebut.

Selama ini, para pekerja yang sudah resmi memeluk agama Islam tersebut bekerja di sebuah perusahaan perkebunan di Kecamatan Babah Rot, Kabupaten Aceh Barat Daya.

"Kedatangan saudara kita ini dijemput langsung oleh Persaudaraan Mualaf Aceh Barat ke Abdya," jelasnya.

Selama berada di Seuneubok, puluhan warga ini juga dibantu kesedian makanan oleh warga desa setempat secara bergotong-royong.

"Semoga kebaikan warga Seuneubok akan menjadi catatan amal di akhirat kelak," kata Nazaruddin.

Aparat desa setempat juga menyatakan warga mualaf tersebut nantinya akan dilakukan pembinaan dan bimbingan tauhid, ibadah shalat lima waktu, thaharah, pergaulan sosial secara Islam serta ajaran Islam lainnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019