Nagan Raya (Antaranews Aceh) - Harga tampung Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit petani oleh industri pabrik pengolah minyak mentah kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya, mengalami kenaikan dari harga Rp1.000/ kg menjadi Rp1.120/ kg.

Pengusaha penampung TBS sawit, Banta Alam (43) di Nagan Raya, Senin, mengatakan, ia secara rutin mendapat pesan singkat dari manajemen perusahaan pengolah Crude Palm Oil (CPO) terkait perkembangan harga komoditas itu.

"Alhamdulillah hari ini berdasarkan sms dari industri PKS kepada kita, harga beli sawit oleh perusahaan sudah mulai naik menjadi jadi Rp1.120 per kilogram, beberapa hari lalu harga beli sawit masih di sekitaran Rp1.000 - Rp1.030," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut tentu akan berdampak baik kepada petani sebagai produsen komoditas kelapa sawit, karena pihak penampung akan menyesuaikan penaikan harga tampung secara adil kepada petani.

Banta Alam, menyampaikan, para agen penampung lokal sudah bisa membeli TBS kelapa sawit petani dengan harga Rp850/ kg, atau mengalami kenaikan sebesar Rp350/ kg dari harga sebelumnya yang bertahan Rp500/kg.

Apabila harga TBS terus merangkak naik, agen pengumpul lokal akan sedia menampung sampai Rp1.000/kg seperti pada 2017, tentunya setelah disesuaikan dengan harga pembelian oleh industri pengolah minyak mentah di daerah setempat.

"Kita harapkan terus meningkat hingga kita bisa beli kepada petani itu minimal dengan harga Rp1000 per kilogram, semoga saja bisa kembali seperti di tahun 2017 lalu yang harga beli TBS petani masih diangka Rp1.600 per kilogram," imbuhnya.

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu daerah yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di Aceh, sawit menjadi bagian penting sumber perekonomian masyarakat yang bekerja sebagai buruh perusahaan maupun kebun sendiri.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019