Meulaboh (Antaranews Aceh) - Kantor Imigrasi Kelas II Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, memberikan layanan urgensi kepada seorang pasien anak di rumah sakit yang membutuhkan paspor untuk perjalanan berobat ke luar negeri.
      
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Meulaboh, Imam Santoso, di Meulaboh, Kamis, menyampaikan, petugas melakukan pengambilan foto biometrik dan sidik jari pasien anak atas nama Nadhir Al Kiram (9) dengan menggunakan perangkat "mobile unit paspor".
      
"Kita akan berusaha sebaik mungkin dapat memberikan layanan kepada masyarakat apalagi terhadap anak kecil, kasihan mereka tak berdaya. Kita mengusahakan agar cepat memberikan paspornya dengan jemput bola di luar kantor," katanya.
     
Nadhir, menjalani perawatan di ruang mata Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh, mata sebelah kirinya mengalami luka serius karena jatuh dan terkena pecahan kacamata sehingga terkena bolamatanya.
      
Kedua orangtua Nadhir, ingin membawa anaknya dirujuk ke rumah sakit di Penang Malaysia, dan memohon paspor untuk anaknya agar dapat ditangani dengan cepat untuk di bawa berobat ke luar negeri.
       
"Maka, kami berinisiatif agar si pasien tidak perlu susah payah datang ke kantor Imigrasi, apalagi orang tuanya datang pukul 16.00 WIB kemarin (Rabu), waktu kantor akan tutup, maka kami datang untuk memberikan layanan urgensi," imbuhnya.
      
Imam Santoso, mengatakan bahwa mobile unit paspor, merupakan perangkat urgensi jika diperlukan bagi masyarakat dalam keadaan sakit karena tidak bisa datang ke Kantor Imigrasi, maka petugas menggunakan alat ini untuk melayani pembuatan paspor.
     
Namun, kata dia perangkat ini hanya terbatas untuk pengambilan foto biometrik dan sidik jari, kemudian persyaratan juga harus dilengkapi terlebih dahulu begitu pula prosesnya lainnya tetap di kantor Imigrasi hingga paspor itu selesai.
      
Perangkat mobile unit paspor itu, juga digunakan bagi para jamaah haji dari wilayah kerjanya yang jauh seperti Kabupaten Aceh Singkil, Simeulue, Aceh Selatan dan sebagainya.
      
"Maka kami yang datang ke sana, karena kita ketahui bahwa para jamaah haji ini mayoritas para orang tua usia lanjut. Jangan sampai para jamaah harus bersusah payah pergi ke kantor Imigrasi untuk proses paspor haji, kembali lagi ke daerahnya yang jauh," sebutnya lagi.
      
Imam Santoso, menyampaikan, pihaknya akan selalu siap melayani jika ada pasien urgensi karena sakit berat atau susah untuk pergi ke kantor dan harus berobat keluar negeri atau sebab lain sehingga susah untuk datang ke Kantor Imigrasi Meulaboh.
      
"Insya Allah,  kami siap melayani, silahkan saja keluarga pasien datang ke kantor kami, beritahu kami. Insya Allah kami siap dan tidak perlu bayar. Kalo keluarga pasien tidak bisa menjemput kami, maka kami yang berusaha datang ketempat," demikian Imam Santoso.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019