Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Universitas Malikussaleh, Provinsi Aceh, akan memberikan hadiah bagi mahasiswa dan civitas akademikanya yang tulisannya dipublikasikan di media massa.
"Bagi penulis di lingkungan akademika Unimal mulai dari mahasiswa baik S-1 dan S-2 dan juga dosen, yang menulis di media massa, akan diberikan reward atau penghargaan dalam bentuk uang tunai," ungkap T. Kemal Fasha Kepala Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal.
Lanjutnya, pemberian reward kepada penulis dari kalangan civitas akademika Unimal tersebut adalah sebagai upaya untuk meningkatkan produksi tulisan di media cetak yang telah ditentukan dan dikenal memiliki tiras yang tinggi di tingkat nasional dan lokal, dengan menampilkan tulisan wacana kritis atas konsep pembangunan dan kemasyarakatan.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan branding atau citra Unimal sebagai salah satu kampus tingkat Satker yang favorit untuk tingkat Aceh dan regional. Seperti diketahui bahwa mahasiswa yang kini kuliah di Unimal telah berasal dari seluruh Indonesia, dari Sumatera Utara hingga Papua," ujar T. Kemal Fasha.
Sebutnya, penghargaan itu hanya berlaku bagi civitas akademika Unimal dengan syarat mahasiswa aktif dan dosen PNS atau dosen tetap non-PNS dan bukan bagi alumni.
Sedangkan syarat untuk diterimanya tulisan yang mendapatkan reward adalah yang membuat biodata penulis sebagai dosen atau mahasiswa Universitas Malikussaleh untuk predikat pertama dan bukan untuk tulisan yang ditulis oleh penulis yang lebih dari satu.
"Adapun media yang ditentukan sebagai media yang mendapatkan reward adalah Kompas, The Jakarta Post, Media Indonesia, Koran Tempo, Harian Republika, Koran Sindo, dan Serambi Indonesia. Adapun jumlah reward diberikan dari Rp200 ribu ? Rp500 ribu per media. Kebijakan ini tertuang dalam SK Rektor Unimal No. 586/UN.45/HK/2019," jelas Kepala Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal.
Sementara itu, cara untuk mendapatkan reward dimaksud adalah, setiap tulisan yang telah dipublikasi difoto-kopi satu lembar tulisan di media cetak, diserahkan satu soft-file tulisan, foto dalam bentuk soft-file, dan fotokopi identitas ke bagian sekretariat UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal, dalam waktu cepat akan diverifikasi dan kemudian akan langsung mendapatkan bonus.
"Mekanismenya pembayaran akan dilakukan secepat mungkin. Tulisan yang diberikan reward akan dipublikasi ulang (reposting) di situs unimalnews. Reposting itu tetap dengan menyebut media yang dipublikasi sebagai etika pengutipan bagi publisher pertama. Tulisan yang bisa menerima reward adalah yang telah dimuat sejak tanggal 2 Januari 2019 lalu," terang T. Kemal Fasha lagi.
Tambahnya, ke depan Unimal juga berencana memberikan reward bagi civitas akademika Unimal yang menulis di jurnal yaitu jurnal internasional bereputasi, jurnal internasional terindeks dan jurnal nasional terakreditasi.
"Saat ini, UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal sedang berkomunikasi dengan Badan Penjaminan Mutu dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarajat (LPPM) Unimal untuk menentukan grade atau jurnal mana saja yang akan diberikan reward kepada penulis, serta besaran reward-nya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Bagi penulis di lingkungan akademika Unimal mulai dari mahasiswa baik S-1 dan S-2 dan juga dosen, yang menulis di media massa, akan diberikan reward atau penghargaan dalam bentuk uang tunai," ungkap T. Kemal Fasha Kepala Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal.
Lanjutnya, pemberian reward kepada penulis dari kalangan civitas akademika Unimal tersebut adalah sebagai upaya untuk meningkatkan produksi tulisan di media cetak yang telah ditentukan dan dikenal memiliki tiras yang tinggi di tingkat nasional dan lokal, dengan menampilkan tulisan wacana kritis atas konsep pembangunan dan kemasyarakatan.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan branding atau citra Unimal sebagai salah satu kampus tingkat Satker yang favorit untuk tingkat Aceh dan regional. Seperti diketahui bahwa mahasiswa yang kini kuliah di Unimal telah berasal dari seluruh Indonesia, dari Sumatera Utara hingga Papua," ujar T. Kemal Fasha.
Sebutnya, penghargaan itu hanya berlaku bagi civitas akademika Unimal dengan syarat mahasiswa aktif dan dosen PNS atau dosen tetap non-PNS dan bukan bagi alumni.
Sedangkan syarat untuk diterimanya tulisan yang mendapatkan reward adalah yang membuat biodata penulis sebagai dosen atau mahasiswa Universitas Malikussaleh untuk predikat pertama dan bukan untuk tulisan yang ditulis oleh penulis yang lebih dari satu.
"Adapun media yang ditentukan sebagai media yang mendapatkan reward adalah Kompas, The Jakarta Post, Media Indonesia, Koran Tempo, Harian Republika, Koran Sindo, dan Serambi Indonesia. Adapun jumlah reward diberikan dari Rp200 ribu ? Rp500 ribu per media. Kebijakan ini tertuang dalam SK Rektor Unimal No. 586/UN.45/HK/2019," jelas Kepala Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal.
Sementara itu, cara untuk mendapatkan reward dimaksud adalah, setiap tulisan yang telah dipublikasi difoto-kopi satu lembar tulisan di media cetak, diserahkan satu soft-file tulisan, foto dalam bentuk soft-file, dan fotokopi identitas ke bagian sekretariat UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal, dalam waktu cepat akan diverifikasi dan kemudian akan langsung mendapatkan bonus.
"Mekanismenya pembayaran akan dilakukan secepat mungkin. Tulisan yang diberikan reward akan dipublikasi ulang (reposting) di situs unimalnews. Reposting itu tetap dengan menyebut media yang dipublikasi sebagai etika pengutipan bagi publisher pertama. Tulisan yang bisa menerima reward adalah yang telah dimuat sejak tanggal 2 Januari 2019 lalu," terang T. Kemal Fasha lagi.
Tambahnya, ke depan Unimal juga berencana memberikan reward bagi civitas akademika Unimal yang menulis di jurnal yaitu jurnal internasional bereputasi, jurnal internasional terindeks dan jurnal nasional terakreditasi.
"Saat ini, UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal sedang berkomunikasi dengan Badan Penjaminan Mutu dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarajat (LPPM) Unimal untuk menentukan grade atau jurnal mana saja yang akan diberikan reward kepada penulis, serta besaran reward-nya," pungkasnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019