Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Tiga pejabat Aceh, yakni Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dan Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf mendapat anugerah sebagai tokoh peduli, pembina, dan pendorong Olahraga dari SIWO PWI Pusat.

Penghargaan itu diterima pada malam Anugerah SIWO dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Jumat malam.

Anugerah SIWO yang diberikan kepada Bupati Aceh Besar tersebut tidak terlepas dari terobosan pembangunan Jantho Sport City untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Aceh pada 2018.

"Pengabdian saya adalah berbuat yang terbaik, termasuk di bidang olahraga. Jika SIWO PWI Pusat memberikan apreasiasi, jawab saya tentu syukur Alhamdulillah," Kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali kepada wartawan.

Ia menjelaskan berbuat yang terbaik untuk masyarakat adalah tujuan yang paling utama.

"Penghargaan ini bukan akhir dari segalanya, ini merupakan awal baru bagi pelaku olahraga di Aceh Besar," katanya.

Pihaknya bertekad untuk meningkatkan pembinaan atlet sehinga Kabupaten Aceh Besar mampu mencetak atlet-atlet berprestasi baik itu di tingkat daerah maupun tingkat nasional.

Mawardi Ali juga menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya atas anugerah SIWO PWI Pusat yang diberikan kepada dirinya.

Hal yang sama juga disampaikan Wali Kota Aminullah Usman. Ia menyatakan anugerah ini untuk lebh memotivasi dirinya dan semua pihak agar lebih giat lagi untuk membina dan membangun olahraga di daerah-daerah.
Wali Kota Aminullah Usman (tengah) berbincang-binang dengan Menpora Imam Nahrawi.


Aminulah merupakan tokoh yang sangat peduli terhadap kemajuan olahraga di Aceh, yang dilakukan sejak beliau menjadi Direktur Bank BPD Aceh.

Selanjutnya, Muzakir Manaf yang diwakili oleh Ketua Harian KONI Aceh H Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak juga menyampaikan terimakasih kepada SIWO PWI Pusat yang telah memberi penghargaan ini.

Ia menyatakan, dengan adanya penghargaan ini akan lebih mamacu KONI Aceh untuk meningkatkan olahraga di Aceh, khususnya dalam menghadapi PON 2020 di Papua dan persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON 2024 bersama Sumatera Utara.

Dunia olahraga Aceh mengalami peningkatan sejak kepengurusan KONI Aceh pimpinan Muzakir Manaf, terutama pada PON 2016 di Jawa Barat dimana Aceh meraih 8 medali emas, 7 perak, 9 perunggu.

Pada PON tersebut merupakan prestasi mengesankan sepanjang sejarah pelaksanaan PON sejak pertama pada 9-12 September 1948 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, atlet Aceh sukses menumbangkan rekor yang bertahan selama 27 tahun.

Seperti diketahui, dari 13 kali PON sebelumnya, wakil Aceh pernah mencatat hasil memuaskan pada PON 1989 di Jakarta. Ketika itu, Tanah Rencong berhasil mengumpulkan 7 medali emas, 2 perak, dan 9 perunggu. Sehingga sukses menembus peringkat 15 besar.

 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019