Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memiliki tanaman eceng gondok hampir sepertiga wilayah perairan umum sehingga sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak.
"Bayangkan jika usaha ini kita kembangkan, Aceh Barat bisa menjadi produsen eceng gondok sebagai bahan baku pakan untuk kebutuhan pasar lokal maupun nasional," kata Asisten I Setdakab Aceh Barat, Mirsal SSos MSP, di Meulaboh, Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan saat membuka secara resmi Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang diselenggarakan persatuan jurnalis Aceh Barat, di warung kopi Endatu Koffe Meulaboh. Acara ini dihadiri berbagai unsur mitra pers di wilayah setempat.
Dia sangat sepakat dengan peran pers menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital, sesuai tema HPN 2019 secara nasional, pekerja pers di daerah juga sangat berperan penting sebagai media promosi potensi sumber daya alam di setempat.
"Ini belum terekspos secara luas sehingga belum ada pengusaha yang coba memanfaatkan sumber daya yang ada di Aceh Barat," sebutnya lagi.
Selain itu, baru-baru ini ia juga mendapati langsung sumber kegiatan ekonomi kerakyatan lain yakni pengolahan pohon kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan gula.
"Satu bulan lalu saya terkejut dengan kegiatan `replanting` kebun sawit, ternyata sawit bisa menghasilkan gula merah. Itu per satu hektare sawit yang tidak produktif bisa menghasilkan Rp200 juta, satu pokok batang sawit baru habis digunakan selama 3 bulan," imbuhnya.
Ketua panitia HPN 2019 Jurnalis Aceh Barat, Revina Rahayu, menyampaikan, momentum HPN tahun ini, pihaknya juga membuat diskusi publik membicarakan peran pers sesuai tema nasional.
Selain itu, insan pers di Aceh Barat juga memberikan santunan anak yatim sebagai bentuk kegiatan syukuran, serta memberikan penghargaan kepada sejumlah sahabat pers di wilayah setempat.
Acara tersebut turut di hadiri Kepala Kantor Imigrasi Non-TPI Kelas II Meulaboh, perwakilan Kapolres Aceh Barat, perwakilan Dandim 0105, Kemenag, Basarnas Pos Meulaboh, mahasiswa, akademisi, serta LSM dan OKP.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Bayangkan jika usaha ini kita kembangkan, Aceh Barat bisa menjadi produsen eceng gondok sebagai bahan baku pakan untuk kebutuhan pasar lokal maupun nasional," kata Asisten I Setdakab Aceh Barat, Mirsal SSos MSP, di Meulaboh, Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan saat membuka secara resmi Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang diselenggarakan persatuan jurnalis Aceh Barat, di warung kopi Endatu Koffe Meulaboh. Acara ini dihadiri berbagai unsur mitra pers di wilayah setempat.
Dia sangat sepakat dengan peran pers menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital, sesuai tema HPN 2019 secara nasional, pekerja pers di daerah juga sangat berperan penting sebagai media promosi potensi sumber daya alam di setempat.
"Ini belum terekspos secara luas sehingga belum ada pengusaha yang coba memanfaatkan sumber daya yang ada di Aceh Barat," sebutnya lagi.
Selain itu, baru-baru ini ia juga mendapati langsung sumber kegiatan ekonomi kerakyatan lain yakni pengolahan pohon kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan gula.
"Satu bulan lalu saya terkejut dengan kegiatan `replanting` kebun sawit, ternyata sawit bisa menghasilkan gula merah. Itu per satu hektare sawit yang tidak produktif bisa menghasilkan Rp200 juta, satu pokok batang sawit baru habis digunakan selama 3 bulan," imbuhnya.
Ketua panitia HPN 2019 Jurnalis Aceh Barat, Revina Rahayu, menyampaikan, momentum HPN tahun ini, pihaknya juga membuat diskusi publik membicarakan peran pers sesuai tema nasional.
Selain itu, insan pers di Aceh Barat juga memberikan santunan anak yatim sebagai bentuk kegiatan syukuran, serta memberikan penghargaan kepada sejumlah sahabat pers di wilayah setempat.
Acara tersebut turut di hadiri Kepala Kantor Imigrasi Non-TPI Kelas II Meulaboh, perwakilan Kapolres Aceh Barat, perwakilan Dandim 0105, Kemenag, Basarnas Pos Meulaboh, mahasiswa, akademisi, serta LSM dan OKP.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019