Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Harga komoditas kemiri kupas di sejumlah pasar di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dalam sepekan terakhir melonjak seiring menipisnya pasokan dari beberapa daerah penghasil kemiri di Aceh.

"Dalam sepekan terakhir harga kemiri kupas meningkat drastis, bila dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Harga kemiri sekarang mencapai Rp45 ribu dari harga sebelumnya Rp38 ribu/kg," ungkap Bayhaki salah seorang pedagang rempah-rempah di Pasar Inpres Lhokseumawe, Minggu.

Dia mengatakan kenaikan harga salah satu bahan rempah dan bumbu dapur tersebut, dikarenakan mulai menipisnya pasokan dari daerah penghasil kemiri kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional di Lhokseumawe dan sekitarnya.

Pasokan kemiri untuk beberapa pasar tradisional di Kota Lhokseumawe berasal dari daerah-daerah perkebunan di sekitar wilayah Lhokseumawe, seperti dari Nisam, Sawang Aceh Utara, Bireun, dan daerah lain disekitarnya.

Sementara itu salah seorang pedagang rempah-rempah lainnya Furqan, menambahkan kebutuhan kemiri di Kota Lhokseumawe lebih banyak digunakan untuk kebutuhan usaha bumbu dapur dan juga campuran makanan lainnya, terutama jenis makanan atau kuliner tradisional.

"Kebutuhan kemiri banyak digunakan untuk bumbu dapur serta campuran masakan atau makanan, karena hampir semua jenis bumbu masakan Aceh menggunakan kemiri sebagai salah satu bahannya," terangnya.

Tanaman kemiri pada umumnya terdapat di semua daerah di Provinsi Aceh. Biji kemiri selain dipasarkan dalam daerah untuk berbagai kebutuhan bumbu dapur juga sebagai salah satu komoditas ekspor hasil perkebunan.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019