Suka Makmue (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam tahun 2019 ini kembali melanjutkan pembangunan Masjid Agung Baitul A'la yang sebagian besar lantainya terbuat dari batu alam jenis Giok.

Informasi yang diperoleh Antara, Kamis (21/2) siang, total dana yang dikucurkan untuk menuntaskan pembangunan masjid tersebut mencapai Rp16 miliar.

"Insya Allah, jika tidak ada kendala, pada tahun 2020, masjid ini sudah bisa difungsikan sebagai sarana ibadah masyarakat muslim di Nagan Raya," kata Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Nagan Raya, Irwansyah kepada Antara.

Dari total anggaran yang dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp16 miliar, anggaran Rp10 miliar dialokasikan dari APBK Tahun 2019, dan sisanya sebesar Rp6 miliar bersumber dari dana otonomi khusus (DOK) Aceh.

Dana sebesar itu, kata Irwansyah, akan digunakan untuk membangun bagian lantai masjid yang terbuat dari batu Giok, sebuah batu alam yang terdapat di Nagan Raya.

Sedangkan sisa dananya, digunakan untuk membangun sejumlah sarana di kompleks masjid yang selama ini belum tuntas dikerjakan.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya berharap dengan dilanjutkannya pembangunan masjid tersebut, diharapkan pada tahun depan masjid ini akan menjadi salah satu tujuan wisata islami yang ada di Aceh, karena sebagian besar sisi bangunannya terbuat dari batu Giok.

"Selain menjadi ikon wisata baru di Nagan Raya, kehadiran masjid ini nantinya akan meningkatkan kehadiran masyarakat di masjid untuk beribadah," harapnya.

Saat ini, pemerintah daerah terus menyiapkan berbagai sarana agar pembangunan masjid tersebut dapat secepatnya dirampungkan pembangunannya, pungkas Irwansyah.

Seperti diketahui, pembangunan Masjid Agung Baitul A'la Nagan Raya sempat terhenti selama satu tahun pada 2018 lalu, karena pemerintah daerah setempat sedang melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang sudah dikerjakan sejak beberapa tahun silam.

Evaluasi ini dimaksudkan agar penggunaan anggaran dalam membangun sarana rumah ibadah tersebut sesuai dengan alokasi anggaran yang sudah dikucurkan selama ini, dengan jumlah anggaran disebut-sebut mencapai puluhan miliar.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019