Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Guru Besar Bidang Filsapat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Dr H Syamsul Rijal MAg menyatakan, keluarga menjadi salah satu instrumen penting dalam mencegah tersebarnya hoaks atau informasi bohong di tengah masyarakat.
"Banyak cara bisa dilakukan agar penyakit sebaran hoaks ini dapat segera diminimalisir, satunya melalui pelibatan instrumen keluarga sebagai garda terdepan," katanya di Banda Aceh, Senin (25/2).
Ia mengatakan, banyak program disasar pemerintah saat ini, tapi pada instrumen pelibatan keluarga masih minim dilakukan.
Seharusnya menurut Syamsul Rijal, penyadaran lingkup keluarga dapat terus dimaksimalkan.
Syamsul Rijal menjadi salah satu narasumber pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Teknis Program Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembagunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Aceh.
"Melalui penyuluh dan keterlibatan keluarga sudah bisa kita maksimalkan perannya untuk mencegah tersebarnya hoaks di masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengimbau para kepala rumah tangga berjihad menjadi terdepan meminimalisir berita bohong.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Banyak cara bisa dilakukan agar penyakit sebaran hoaks ini dapat segera diminimalisir, satunya melalui pelibatan instrumen keluarga sebagai garda terdepan," katanya di Banda Aceh, Senin (25/2).
Ia mengatakan, banyak program disasar pemerintah saat ini, tapi pada instrumen pelibatan keluarga masih minim dilakukan.
Seharusnya menurut Syamsul Rijal, penyadaran lingkup keluarga dapat terus dimaksimalkan.
Syamsul Rijal menjadi salah satu narasumber pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Teknis Program Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembagunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Aceh.
"Melalui penyuluh dan keterlibatan keluarga sudah bisa kita maksimalkan perannya untuk mencegah tersebarnya hoaks di masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengimbau para kepala rumah tangga berjihad menjadi terdepan meminimalisir berita bohong.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019