Blangpidie (Antaranews Aceh) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, mulai normal lagi yakni Rp1.000/Kg, setelah 12 bulan mengalami penurunan hingga ke level terendah.  

Syarifuddin, seorang petani di kawasan perkebunan sawit rakyat di Kecamatan Babahrot, Selasa mengatakan, kenaikan harga TBS kelapa sawit di tingkat petani dimulai sejak pertengahan Februari 2019 atau sekitar 10 hari lalu.

Sepuluh hari lalu, lanjut dia, harga TBS kelapa sawit ditampung pedagang di tingkat petani sekitar Rp820/Kg. Kemudian dua terakhir harganya naik lagi menjadi Rp950/Kg.   

"Sekarang rata-rata harga TBS dibeli pedagang dilahan kebun sawit Rp950 sampai dengan Rp1.000/Kg. Kita berharap Minggu depan harganya naik lagi," katanya.

Salah seorang anggota DPRK Abdya, Misran Adek saat dihubungi mengaku berdasarkan hasil pantauannya di lapangan harga TBS sudah mulai naik sejak sebulan terakhir.   

"Sekarang hampir semua pabrik kelapa sawit (PKS) di Nagan Raya menampung TBS sekitar Rp1.200/Kg. Kalau pada petani dibeli pedagang Rp1.000/Kilogram," ujarnya.  

Anggota DPRK Abdya dari Partai Nasdem tersebut mengaku bersyukur dengan naiknya harga komoditas andalan petani tersebut, dimana dari sebelumnya harga TBS kelapa sawit Rp600 dan Rp700 kini sudah naik menjadi Rp1.000/Kg.

"Kita berharap mudah-mudahan Pemerintah terus menaikan harga sawit ini. Jika harga TBS ini sudah normal lagi pendapatan petani sawit menjadi sejahtera,” harapnya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019