Ketua Komando Petugas Pemenangan (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan partai berlambang bintang mercy tersebut tetap mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pileg 2019.

"Partai Demokrat tidak berubah pada sikap dan pilihan politik, sejak 10 Agustus 2018 yang lalu, bahwa Partai Demokrat mengusung dan telah memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi," kata Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi pers dihadapan sejumlah awak media di sebuah rumah makan kawasan Seuneubok, Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (5/3) siang.

Ia juga menegaskan, Partai Demokrat tentu memiliki kebersamaan untuk menyukseskan Pilpres dalam pemilu tahun ini.

Namun tidak setiap kali tentunya di sejumlah forum, seperti pada pidato politik yang ia sampaikan beberapa hari lalu, berisi dukungan kepada paslon yang sudah mereka usung di Pilpres.

Baca juga: AHY siap perjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh

Akan tetapi, dalam pidato politik yang ia sampaikan tersebut berisi rekomendasi kepada pada presiden selanjutnya, yang akan diperjuangkan dan rekomendasikan kepada presiden mendatang.

Mereka juga fokus menjelaskan visi misi partai dan 14 program prioritas Partai Demokrat kepada rakyat.

"Harus dapat dimaklumi bahwa Pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya, karena tantangannya jauh lebih berat," tambahnya.

Berdasarkan hasil survey yang sudah beredar luas di masyarakat, dalam pemilu kali ini yang diuntungkan secara elektoral adalah dua partai saja yakni yang PDI Perjuangan karena mengusung Joko Widodo, dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Baca juga: AHY: terowongan Geurutee sangat mungkin masuk Proyek Strategis Nasional

Lalu bagaimana dengan nasib partai politik lainnya pendukung kedua pasangan calon tersebut, tentu tidak mudah bagi partai pengusung dua pasangan tersebut termasuk Partai Demokrat, karena mereka harus bekerja keras agar tidak tergerus suara partai di Pemilu Legislatif 2019.

Sama seperti halnya iadatang ke Aceh kali ini, khususnya ke wilayah pantai barat selatan. tujuannya agar mampu meraih suara terbanyak di pemilu.

Menurutnya, Aceh sangat potensial menambah kekuatan Partai Demokrat untuk meraih suara dan menambah kursi di parlemen seperti DPR, DPRA serta DPRK.

Baca juga: AHY ajak warga jaga perdamaian Aceh

"Paling tidak kami bisa mempertahankan kursi parlemen 2014 lalu seperti sebelumnya yang kami raih di legislatif," tuturnya.

Dalam pesta demokrasi kali ini, Partai Demokrat menerapkan sisten strategi politik ganda (double track strategy) yakni di ranah pertama untuk pileg dan ranah kedua di pilpres.

"Strategi ganda ini kami jalankan karena kami ingin punya kekuatan solid di parlemen yang signifikan, sehingga jika Demokrat kuat maka bisa berkontribusi secara baik, mendukung pemerintahan baru apabila nantinya Pak Prabowo terpilih sebagai presiden yang baru," tukas pria yang akrab disapa AHY ini.

Baca juga: AHY nikmati kopi dan mie Geurutee

Meski tidak harus setiap saat terlihat secara bersama-sama di lapangan bersama tim Prabowo-Sandi, ia memegaskan pihaknya juga melakukan strategi berbagai arah guna mendapatkan dukungan penuh dari rakyat.

"Rugi kalau selalu bersama-sama di lapangan setiap saat," tegasnya.

Meski demikian, AHY menegaskan pihaknya selalu selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Prabowo-Sandi.

Baca juga: AHY: tak lengkap kalau ke Aceh belum ngopi

"Tentu kami masih satu tujuan dan perjuangan (bersama Prabowo-Sandi) di Pilpres kali ini," tuturnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019