Ustadz kondang Abdul Somad, yang akrap disapa UAS, menginggatkan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, agar tidak menyepelekan perempuan karena kaum hawa memiliki peran yang lebih dalam semua aspek kehidupan.
"Jangan pernah sepelekan perempuan, tidak ada laki-laki bisa mengandung, karena perempuan juga hadir laki-laki di dunia ini," katanya saat tabligh akbar di Dayah Serambi Aceh, Meulaboh, Aceh Barat, Jumat petang.
Bertepatan juga pada peringatan Hari Perempuan se-Dunia yang jatuh pada 8 Maret 2019, ustadz asal Riau itu mengajak kaum laki - laki daerah setempat untuk terus berbuat yang terbaik untuk perempuan yang telah berjuang melahirkan anak.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh Barat, mencontoh seorang pahlawan nasional bernama Cut Nyak Dhien, yakni pahlawan berdarah Aceh yang diakui dunia, dan kini kuburnya di Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga: Ribuan warga hadiri tausiyah Ustadz Abdul Somad di Aceh Barat
"Perempuan Aceh itu hebat-hebat, saya sudah berkeliling melihat perempuan Aceh memiliki kekuatan, kekuatanya di jilbab, banyak Islam di luar tapi tidak berjilbab. Makanya Aceh ini bisa menjadi contoh yang baik," tegasnya.
Saat ini, perempuan tidak boleh lagi berpangku tangan dan mengubah paradigma tentang istilah lama yakni pekerjaan perempuan hanya di "sumur, dapur, kasur" terakhir kubur, sebab bangsa Indonesia membutuhkan peran perempuan di berbagai bidang.
Termasuk untuk mengisi parlemen atau pun jabatan politis yang bisa memperjuangkan hak perempuan dan agama Alllah SWT, masyarakat diajak memilih calon legislatif (caleg) yang berkeinginan memperjuangkan agama Islam.
"Kalau ada yang sudah pernah berjanji berjuang untuk Islam, tapi tidak dilakukan, maka jangan pilih lagi dia. Jangan pilih orang yang tersangkut hukum dunia dan akhirat, seperti korupsi, narkoba dan yang merusak Islam," tegasnya.
Baca juga: Aceh Barat adalah kabupaten pertama dikunjungi UAS di Aceh
Berjihad, katanya, bukan hanya berperang melawan musuh dalam peperangan seperti di Palestina melawan Israel, namun juga dapat dilakukan secara konstitusi di parlemen.
"Jangan sampai digaji APBN sampai di parlemen justru tidur," katanya.
Tabligh akbar UAS ke Aceh Barat difasilitasi Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh berlangsung 60 menit, sebelumnya UAS telah mengunjungi beberapa kabupaten lain di Aceh dan melanjutkan untuk safari dakwah merata ke wilayah barat selatan Aceh.
Baca juga: Lebih sepuluh ribu warga padati tablig akbar UAS di Aceh Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Jangan pernah sepelekan perempuan, tidak ada laki-laki bisa mengandung, karena perempuan juga hadir laki-laki di dunia ini," katanya saat tabligh akbar di Dayah Serambi Aceh, Meulaboh, Aceh Barat, Jumat petang.
Bertepatan juga pada peringatan Hari Perempuan se-Dunia yang jatuh pada 8 Maret 2019, ustadz asal Riau itu mengajak kaum laki - laki daerah setempat untuk terus berbuat yang terbaik untuk perempuan yang telah berjuang melahirkan anak.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh Barat, mencontoh seorang pahlawan nasional bernama Cut Nyak Dhien, yakni pahlawan berdarah Aceh yang diakui dunia, dan kini kuburnya di Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga: Ribuan warga hadiri tausiyah Ustadz Abdul Somad di Aceh Barat
"Perempuan Aceh itu hebat-hebat, saya sudah berkeliling melihat perempuan Aceh memiliki kekuatan, kekuatanya di jilbab, banyak Islam di luar tapi tidak berjilbab. Makanya Aceh ini bisa menjadi contoh yang baik," tegasnya.
Saat ini, perempuan tidak boleh lagi berpangku tangan dan mengubah paradigma tentang istilah lama yakni pekerjaan perempuan hanya di "sumur, dapur, kasur" terakhir kubur, sebab bangsa Indonesia membutuhkan peran perempuan di berbagai bidang.
Termasuk untuk mengisi parlemen atau pun jabatan politis yang bisa memperjuangkan hak perempuan dan agama Alllah SWT, masyarakat diajak memilih calon legislatif (caleg) yang berkeinginan memperjuangkan agama Islam.
"Kalau ada yang sudah pernah berjanji berjuang untuk Islam, tapi tidak dilakukan, maka jangan pilih lagi dia. Jangan pilih orang yang tersangkut hukum dunia dan akhirat, seperti korupsi, narkoba dan yang merusak Islam," tegasnya.
Baca juga: Aceh Barat adalah kabupaten pertama dikunjungi UAS di Aceh
Berjihad, katanya, bukan hanya berperang melawan musuh dalam peperangan seperti di Palestina melawan Israel, namun juga dapat dilakukan secara konstitusi di parlemen.
"Jangan sampai digaji APBN sampai di parlemen justru tidur," katanya.
Tabligh akbar UAS ke Aceh Barat difasilitasi Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh berlangsung 60 menit, sebelumnya UAS telah mengunjungi beberapa kabupaten lain di Aceh dan melanjutkan untuk safari dakwah merata ke wilayah barat selatan Aceh.
Baca juga: Lebih sepuluh ribu warga padati tablig akbar UAS di Aceh Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019