Harga beras lokal di tingkat pedagang di Kota Lhokseumawe mengalami penurunan hingga 14 persen, karena adanya musim panen raya di beberapa daerah sentra produksi padi di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur.

"Sekarang penurunan harga beras dalam satu karung ukuran 15 Kilogram, sudah mencapai Rp20 ribu untuk jenis beras apa saja. Hal itu dikarenakan adanya panen di beberapa tempat, seperti di sebagian Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara dan daerah lain," ungkap Rahmad Desa, salah seorang pedagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe, Kamis.

Harga beras saat ini Rp140 ribu/karung (isi 15 Kg), sedangkan sebelumnya Rp160 ribu/karung.

Turunnya harga beras terus terjadi dalam sebulan terakhir menyusul adanya musim panen raya di beberapa daerah sentra produksi. Penurunan tersebut tidak sekaligus, akan tetapi secara berangsur-angsur dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Dari pantauan pasar, awalnya dalam satu karung ukuran 15 Kg, harga yang turun sekitar Rp5.000/sak, namun secara bertahap turun menjadi Rp10 ribu dan kembali murah menjadi Rp20 ribu/karung.

Sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang pedagang beras lainnya Heri menambahkan, harga beras di Lhokseumawe dan sekitarnya sempat bertahan tinggi selama tiga bulan lebih karena belum memasuki musim panen hingga akhir tahun lalu.

Lanjutnya, menjelang masa panen di sejumlah daerah penghasil beras, baik di Aceh Utara maupun daerah lain di sekitarnnya, harga beras di pasar pasti akan turun, karena stok gabah di tingkat petani sudah banyak," ungkap pedagang beras tersebut.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019