Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan realisasi program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) di provinsi setempat telah mencapai 43 persen dari target 33.900 ton pada 2024.
“Kita terus memaksimalkan penyaluran beras SPHP di pasar sebagai upaya stabilisasi harga pangan di pasaran dan menjaga inflasi,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh Saldi Aldryn di Aceh Besar, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela sidak Pj Gubernur Aceh Bustami bersama unsur Forkopimda, Pj Sekda Aceh Azwardi, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin di Gudang Perum Bulog Aceh kawasan Siron Kabupaten Aceh Besar.
Ia menjelaskan total realisasi program beras SPHP di seluruh Aceh hingga April sebesar 14.749 ton atau 43,5 persen dari kuota yang diberikan pada tahun 2024.
Ia mengatakan distribusi SPHP di seluruh wilayah di Provinsi Aceh ini juga bagian untuk memudahkan masyarakat mengakses harga beras terjangkau menyusul harga beras di pasaran masih tinggi.
Perum Bulog Aceh terus memperluas toko penjual beras program SPHP sehingga masyarakat dengan mudah mengakses beras murah di pasaran dan menjadi bagian stabilisasi harga pangan di pasaran.
Program SPHP merupakan bagian dari upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga harga beras di pasaran tetap stabil dan menghadirkan beras dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Pihaknya berharap masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa tersebut dapat membeli beras SPHP di toko-toko yang menjual beras dengan harga terjangkau yakni Rp57.500 per sak isi 5 kilogram.
Dalam kesempatan tersebut, Saldi Aldryn juga menyampaikan persediaan beras di gudang Perum Bulog Aceh sebanyak 17.889 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan.
Baca juga: Bulog Wilayah Aceh dapat tambahan stok beras impor