Bencana angin  puting beliung  menerbangkan bagian atap  dua unit rumah warga yang tinggal di Gampung (desa) Teupin Jeu, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, Jumat (15/3) malam.

"Angin puting beliung terjadi kemarin malam, dari mulai pukul 19.00 WIB hingga 23.00 Wib. Beberapa rumah warga mengalami rusak berat di Pidie," terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu.

Ia  mengatakan, rumah penduduk yang yang bagian atapnya hilangkarena tersapu angin puting beliung adalah rumah milik Suwardi, dan Khatijah Ibrahim, karena saat angin kencang terjadi juga disertai dengan hujan deras, dan kilat atau petir di wilayah Kecamatan Batee, Pidie.

BPBD setempat melaporkan, angin puting beliung juga menumbangkan satu unit tiang listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), sehingga mengangu aktifitas warga akibat akses listrik mati total.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Cuma korban terdampak tiga kepala keluarga dengan 10 jiwa, namun mereka tidak mengungsi," katanya.

Ia mengklaim, tim dari BPBD Pidie telah mengupayakan melakukan pembersihan terhadap puing-puing rumah, mendata korban, dan berkoordinasi dengan unsur musyawarah pimpinan kecamatan setempat.

"Keadaan pada lokasi puting beliung di Pidie, sudah normal kembali," jelas Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh sebelumnya menyebut, cuaca di Aceh saat ini sedang dalam masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Cuaca panas seperti saat ini berpotensi munculnya angin kencang, dan cenderung terjadi puting beliung di suatu wilayah akibat tumbuhnya awan Cumulonimbus," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blangbintang, Aceh, Zakaria Ahmad.

 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019