Kuala Simpang (ANTARA) - Angin kencang menyebabkan satu unit rumah semi permanen mengalami rusak berat di Kampung Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, namun tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Kapolsek Rantau Iptu Nirwan Novri di Aceh Tamiang, Rabu, mengatakan bencana puting beliung tersebut terjadi di Dusun Metro Jaya, Kampung Durian, sekitar pukul 18.30 WIB pada 12 April 2022.
"Bencana tersebut menyebabkan satu unit rumah yang terbuat dari papan milik Muhammad Ali (57), rusak terutama pada bagian atap terangkat oleh angin kencang," kata Nirwan Novri.
Kapolsek Rantau menjelaskan saat kejadian keluarga korban tengah menunggu waktu berbuka puasa. Sementara cuaca saat itu mendung disertai angin kencang, kemudian secara tiba-tiba seng atap rumah korban terbang dihantam angin puting beliung.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp20 juta. Saat ini keluarga korban mengungsi di rumah tetangga," tukas Iptu Nirwan Novri
Camat Rantau Oki Kurnia mengatakan staf kecamatan sejak Rabu pagi sudah berada di lokasi kejadian membantu warga membersihkan dan mengumpulkan puing-puing rumah yang berserakan akibat angin kencang. Diakui memang cuaca di wilayah Rantau saat itu mendung pekat.
"Kita sudah kirim anggota staf ke lokasi, rencananya rumah korban akan diperbaiki bangun kembali secara swadaya masyarakat," ujar Oki.
Pihaknya memastikan hanya satu rumah warga yang rusak dalam bencana alam tersebut. Untuk bantuan logistik akan disalurkan oleh Dinas Sosial Aceh Tamiang hari ini.
"Hanya satu rumah, posisi rumah korban berada di pinggir jalan poros Rantau-Kuala Simpang. Kerusakan rumah dibagian samping dan dapur," tambahnya.