Banda Aceh, 25/2 (Antaraaceh) - Kodim 0105 Aceh Barat, Kodam Iskandar Muda mengamankan satu lembar bendera bulan bintang yang disita ormas Front Pembela Tanah Air (PETA) di posko pemenangan pemilu Partai Aceh (PA) untuk menghindari bentrokan kedua kubu.
"Bendera Bulan Bintang sudah diserahkan anggota PETA kepada TNI, jadi sebelum ada kekeputusan pasti dari pemerintah pusat bendera itu jangan berkibar dulu," kata Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Let Kol Deni Azhar Rizaldy di Meulaboh Senin.
Sejumlah ormas PETA menurunkan satu lembar bendera di posko pemenangan pemilu 2014 Partai Aceh Senin (24/2) petang, massa dari simpatisan Komite Peralihan Aceh (KPA) dan kader PA yang tidak terima pencopotan bendera itu sekitar empat jam berselang mendatangi Mapolres Aceh Barat meminta keadilan.
Salah seorang dari simpatisan PA melaporkan kepada aparat kepolisian ada sekitar enam pria berpakaian preman mendatangi posko pemenangan pemilu kemudian mencopot bendera bulan bintang tersebut didalam posko dan langsung membawanya.
Menurut Dandim Deni Azhar Rizaldy, pengambilan bendera tersebut merupakan bagian dari masyarakat Aceh yang peduli dan setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Seharusnya memang bendera itu belum boleh dikibarkan sesuai kesepakatan pemerintah dan yang mengambil bendera ini masih komponen masyarakat yang peduli NKRI," imbuhnya.
Selain itu, katanya, aparat TNI dan kepolisian tentunya akan mempertanyakan kepada petinggi KPA alasan pengibaran bendera Bulan Bintang tersebut di posko, karena sejauh ini diketahui bersama pemerintah belum ada keputusan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
"Bendera Bulan Bintang sudah diserahkan anggota PETA kepada TNI, jadi sebelum ada kekeputusan pasti dari pemerintah pusat bendera itu jangan berkibar dulu," kata Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Let Kol Deni Azhar Rizaldy di Meulaboh Senin.
Sejumlah ormas PETA menurunkan satu lembar bendera di posko pemenangan pemilu 2014 Partai Aceh Senin (24/2) petang, massa dari simpatisan Komite Peralihan Aceh (KPA) dan kader PA yang tidak terima pencopotan bendera itu sekitar empat jam berselang mendatangi Mapolres Aceh Barat meminta keadilan.
Salah seorang dari simpatisan PA melaporkan kepada aparat kepolisian ada sekitar enam pria berpakaian preman mendatangi posko pemenangan pemilu kemudian mencopot bendera bulan bintang tersebut didalam posko dan langsung membawanya.
Menurut Dandim Deni Azhar Rizaldy, pengambilan bendera tersebut merupakan bagian dari masyarakat Aceh yang peduli dan setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Seharusnya memang bendera itu belum boleh dikibarkan sesuai kesepakatan pemerintah dan yang mengambil bendera ini masih komponen masyarakat yang peduli NKRI," imbuhnya.
Selain itu, katanya, aparat TNI dan kepolisian tentunya akan mempertanyakan kepada petinggi KPA alasan pengibaran bendera Bulan Bintang tersebut di posko, karena sejauh ini diketahui bersama pemerintah belum ada keputusan.
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014