Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh melalui pengelolaan dana Zakat Infaq dan Shdaqah (ZIS) menyalurkan beasiswa untuk 800 orang mahasiswa yang menempuh pendidikan di berbagai pendidikan perguruan tinggi di Indonesia.
Kepala Kantor Baitul Mal Aceh Singkil, Ali Sadikin di Singkil, Kamis mengatakan, masing - masing mahasiswa mendapatkan uang tunai Rp1 juta melalui transfer ke rekening pribadi.
"Mohon maap atas sedikit keterlambatan, namun hari ini kami sudah melakukan proses transfer uang tersebut dari Bank Aceh ke BRI sesuai dengan jumlah kuota mahasiswa yang mendapatkan Rp1 juta per jiwa," katanya disela - sela kegiatan.
Ali Sadikin, menyebutkan, data penerima beasiswa berdasarkan validasi dan verifikasi yang sesuai dengan kriteria mahasiswa miskin dan sudah semester IV.
Dari total 1.005 orang mahasiswa yang mengusulkan, hanya 800 diantaranya yang memenuhi kriteria, dana tersebut langsung ditransfer ke rekening pribadi mahasiswa tanpa perantara.
Ali menuturkan, sedikit kendalanya sehingga terjadi keterlambatan akibat pembiayaan beasiswa tahun 2018 yang bersumber dana ZIS, masuk dalam Sisa lebih pembiayaan anggaran(Silpa) tahun anggaran 2017.
"Sehingga tidak dapat dicairkan melalui anggaran perubahan 2018. Memang seperti biasa, seharusnya beasiswa sudah disalurkan paling lambat Desember 2018," ujarnya.
Ia menyatakan, dana Silpa bisa digunakan melalui pembiayaan APBK Perubahan, Sementara anggaran perubahan 2018 tidak tersedia karena keterlambatan pengusulan, dan terbentur peraturan gubernur.
Disamping itu, pihaknya juga terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi terhadap berkas mahasiswa penerima beasiswa, sehingga baru bisa disalurkan Maret 2019.
Dana ZIS tahun 2018 terhimpun senilai Rp5 miliar, dari jumlah tersebut sudah disalurkan untuk para mustahek atau yang berhak, seperti Ibnu sabil 60 persen dan untuk mualaf, gharimin, fakir miskin, amil 40 persen.
Ali Sadikin mengimbau masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pihak perusahaan swasta untuk lebih responsif menyalurkan zakat nya ke Baitul Mal Aceh Singkil untuk dikelola dan disalurkan kepada orang yang berhak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Kantor Baitul Mal Aceh Singkil, Ali Sadikin di Singkil, Kamis mengatakan, masing - masing mahasiswa mendapatkan uang tunai Rp1 juta melalui transfer ke rekening pribadi.
"Mohon maap atas sedikit keterlambatan, namun hari ini kami sudah melakukan proses transfer uang tersebut dari Bank Aceh ke BRI sesuai dengan jumlah kuota mahasiswa yang mendapatkan Rp1 juta per jiwa," katanya disela - sela kegiatan.
Ali Sadikin, menyebutkan, data penerima beasiswa berdasarkan validasi dan verifikasi yang sesuai dengan kriteria mahasiswa miskin dan sudah semester IV.
Dari total 1.005 orang mahasiswa yang mengusulkan, hanya 800 diantaranya yang memenuhi kriteria, dana tersebut langsung ditransfer ke rekening pribadi mahasiswa tanpa perantara.
Ali menuturkan, sedikit kendalanya sehingga terjadi keterlambatan akibat pembiayaan beasiswa tahun 2018 yang bersumber dana ZIS, masuk dalam Sisa lebih pembiayaan anggaran(Silpa) tahun anggaran 2017.
"Sehingga tidak dapat dicairkan melalui anggaran perubahan 2018. Memang seperti biasa, seharusnya beasiswa sudah disalurkan paling lambat Desember 2018," ujarnya.
Ia menyatakan, dana Silpa bisa digunakan melalui pembiayaan APBK Perubahan, Sementara anggaran perubahan 2018 tidak tersedia karena keterlambatan pengusulan, dan terbentur peraturan gubernur.
Disamping itu, pihaknya juga terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi terhadap berkas mahasiswa penerima beasiswa, sehingga baru bisa disalurkan Maret 2019.
Dana ZIS tahun 2018 terhimpun senilai Rp5 miliar, dari jumlah tersebut sudah disalurkan untuk para mustahek atau yang berhak, seperti Ibnu sabil 60 persen dan untuk mualaf, gharimin, fakir miskin, amil 40 persen.
Ali Sadikin mengimbau masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pihak perusahaan swasta untuk lebih responsif menyalurkan zakat nya ke Baitul Mal Aceh Singkil untuk dikelola dan disalurkan kepada orang yang berhak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019