![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://aceh.antaranews.com/berita/65837/desa-bersinar-upaya-cegah-narkoba-dalam-masyarakat&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/03/21/IMG-20190321-WA0038.jpg&description=Desa "Bersinar" upaya cegah Narkoba dalam masyarakat){kind=link}
Desa Bersinar (bersih narkoba) merupakan salah satu alternatif keterlibatan langsung masyarakat dalam mengawasi dan mencegah pengaruh buruk barang haram.
Kepala BNNK Lhokseumawe melalui Kasi Rehabilitasi, Sri Azni di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, dalam mewujudkan Desa Bersinar perlu keterlibatan semua pihak dan juga pemangku kepentingan serta pengambil kebijakan dan juga pihak-pihak terkait lainnya.
"Mereka tidak hanya mengawasi semata akan tetapi menjadi solusi bagi yang sudah terlanjur menjadi korban penyalahgunaan narkoba," katanya.
Untuk merealisasi hal tersebut, kata dia, pihaknya melakukan penguatan kapasitas dan pengetahuan tentang fasilitasi dan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi yang digelar pada Kamis (21/3) di Aula Kantor Camat Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan dalam bidang mutu dan sistem layanan penanganan korban penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ia mengharapkan, sosialisasi ini dapat memberikan informasi mengenai lembaga rehabilitasi milik pemerintah ataupun milik masyarakat yang telah dikuatkan oleh BNN, sehingga dapat menghasilkan penanganan medis terhadap pecandu dengan baik sehingga bisa pulih dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba secara maksimal.
Sambung Sri Azni lagi, sebagaimana halnya masyarakat Gampong Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, yang bertekad mewujudkan desa bersih narkoba.
Diharapkan bagi para pecandu ataupun korban penyalahgunaan narkoba mau melakukan rehabilitasi yang akan difasilitasi oleh BNN Kota Lhokseumawe, sehingga mereka dapat pulih kembali.
"Untuk tahun 2019 BNN Kota Lhokseumawe telah mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi rawat jalan sebanyak 30 orang dan rawat inap 10 orang," ucap Sri Azni lagi.
Tambahnya, dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta yang terdiri pihak Kecamatan Muara Satu, para Babinsa, Babinkamtibmas, Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (LRIP) yaitu Puskesmas Muara Satu, Puskesmas Muara Dua dan Puskesmas Mon Geudong, serta Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) Klinik Mitra Keluarga dan Yayasan Permata Atjeh Peduli.
Turut hadir juga tokoh masyarakat dan aparat Gampong Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu yang sedang mewujudkan Desa Bersinar, tutup Kasi Rehabilitasi BNNK Lhokseumawe.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala BNNK Lhokseumawe melalui Kasi Rehabilitasi, Sri Azni di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, dalam mewujudkan Desa Bersinar perlu keterlibatan semua pihak dan juga pemangku kepentingan serta pengambil kebijakan dan juga pihak-pihak terkait lainnya.
"Mereka tidak hanya mengawasi semata akan tetapi menjadi solusi bagi yang sudah terlanjur menjadi korban penyalahgunaan narkoba," katanya.
Untuk merealisasi hal tersebut, kata dia, pihaknya melakukan penguatan kapasitas dan pengetahuan tentang fasilitasi dan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi yang digelar pada Kamis (21/3) di Aula Kantor Camat Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan dalam bidang mutu dan sistem layanan penanganan korban penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ia mengharapkan, sosialisasi ini dapat memberikan informasi mengenai lembaga rehabilitasi milik pemerintah ataupun milik masyarakat yang telah dikuatkan oleh BNN, sehingga dapat menghasilkan penanganan medis terhadap pecandu dengan baik sehingga bisa pulih dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba secara maksimal.
Sambung Sri Azni lagi, sebagaimana halnya masyarakat Gampong Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, yang bertekad mewujudkan desa bersih narkoba.
Diharapkan bagi para pecandu ataupun korban penyalahgunaan narkoba mau melakukan rehabilitasi yang akan difasilitasi oleh BNN Kota Lhokseumawe, sehingga mereka dapat pulih kembali.
"Untuk tahun 2019 BNN Kota Lhokseumawe telah mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi rawat jalan sebanyak 30 orang dan rawat inap 10 orang," ucap Sri Azni lagi.
Tambahnya, dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta yang terdiri pihak Kecamatan Muara Satu, para Babinsa, Babinkamtibmas, Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (LRIP) yaitu Puskesmas Muara Satu, Puskesmas Muara Dua dan Puskesmas Mon Geudong, serta Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) Klinik Mitra Keluarga dan Yayasan Permata Atjeh Peduli.
Turut hadir juga tokoh masyarakat dan aparat Gampong Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu yang sedang mewujudkan Desa Bersinar, tutup Kasi Rehabilitasi BNNK Lhokseumawe.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019