Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) Aceh, Dyah Erti Idawati mengajak masyarakat di provinsi setempat untuk mewaspadai gejala-gejala penyakit menular TBC atau tuberkolosis.

"Penularannya (tuberkolosis) sangat cepat dan sangat gampang menular, sehingga perlu adanya kewaspadaan seja dini," kata Dyah di sela-sela mengikuti kegiatan bakti sosial memperingati Hari TBC Sedunia di Gampong Meunasah Kulam Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu.

Ia menjelaskan TBC adalah penyakit menular yang menyerang organ tubuh terutama paru-paru dan penyakit tersebut akan menimbulkan kompilasi berbahaya hingga menyebabkan kematian, jika tidan diobati secara tuntas.

Menurut dia  ada beberapa hal yang harus diwaspadai masyarakat agar terhindar dari TBC, yaitu batuk selama dua minggu yang disertai demam tinggi dan berat badan menurun. 

“Apabila sudah terpapar, masyarakat diimbau untuk segera memeriksa kesehatannya ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat,” katanya. 

Ia mengatakan penyakit TBC adalah penyakit yang bisa diobati hingga penderitanya sembuh total dengan catatan tertib mengkonsumsi obat selama 6 bulan.

Ia juga berpesan bagi orang tua yang terkena TBC agar sebisa mungkin untuk mengurangi intensitas bermain bersama anak usia dini, sebab ketahanan tubuh masih lemah membuat anak lebih rentan tertular. 

Dalam kegiatan tersebut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia melakukan pemeriksaan dan layanan gratis bagi masyarakat Krueng Raya guna memeriksa masyarakat dan pendeteksian secara dini penyakit TBC. 

Sebanyak 21 dokter terdiri dari dokter spesialis paru dan peserta didik spesialis paru andil bagian dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di Kabupaten Aceh Besar.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019