Manajemen PT Mifa Bersaudara bersama PT Cipta Kridatama hingga kini menampung sejumlah siswa magang dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Meulaboh di lokasi tambang batu bara, Kecamatan Meureubo.
"Kehadiran PT Mifa di Aceh Barat bukan hanya sekadar sebagai perusahan tambang. Namun, juga bisa menjadi tempat bagi generasi muda mendapatkan ilmu dan kesempatan kerja," kata General Manager PT Mifa Bersaudara, Adi Risfandi kepada Antara, Selasa (9/4) di Meulaboh.
Perusahaan tambang batu bara ini juga diwajibkan mempekerjakan pekerja lokal sebanyak-banyaknya. Dengan adanya program praktik kerja lapangan (PKL) hal ini juga merupakan bagian untyk membuka peluang untuk generasi muda untuk bekerja.
Saat ini hampir 75-80 persen pekerjanya adalah orang-orang lokal yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat dan warga lokal Aceh.
Siswa yang berkesempatan praktik kerja lapangan di lokasi tambang, tidak hanya siswa SMKN 2 Meulaboh saja. Akan tetapi berasal dari SMKN 3 Meulaboh dan SMKN 4 Meulaboh.
"Diharapkan, setelah selesai mereka bisa langsung bekerja di Mifa atau jika tidak, mereka telah memiliki skill sesuai dengan jurusan yang ditekuni. Dengan kemampuan yang mumpuni, mereka akan lebih mudah diterima bekerja, bukan hanya di Mifa dan CK saja. Tapi, juga ditempat lainnya,” pungkasnya.
Kepala SMKN 2 Meulaboh, Jufrinal kepada mengatakan dengan hadirnya PT Mifa Bersaudara sebagai perusahaan pertambangan batu bara di Aceh Barat sangat membantu pihaknya dari sekolah kejuruan dalam melakukan pemantapan kelulusan karena adanya kesempatan PKL yang diberikan.
Tak hanya PKL, sebagai bukti kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan, mereka juga telah menghibahkan satu unit excavator dan program CK mengajar.
“Excavator yang dihibahkan itu kami gunakan sebagai bahan praktik langsung kepada siswa,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya program kerjasama antara PT Cipta Kridatama dan PT Mifa Bersaudara dengan SMKN 2 Meulaboh, ke depan bisa meningkatkan kualitas dari lulusan sekolah kejuruan tersebut.
Sementara itu, Zulkarnaen, perwakilan dari Dinas Pendidikan Aceh juga mengungkapkan rasa bangganya bisa melihat langsung proses Praktik Kerja Lapangan siswa SMKN 2 Meulaboh di perusahaan tambang batu bara tersebut.
Hal ini, sebagai bentuk kemajuan dunia pendidikan khususnya SMK dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi dunia kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kehadiran PT Mifa di Aceh Barat bukan hanya sekadar sebagai perusahan tambang. Namun, juga bisa menjadi tempat bagi generasi muda mendapatkan ilmu dan kesempatan kerja," kata General Manager PT Mifa Bersaudara, Adi Risfandi kepada Antara, Selasa (9/4) di Meulaboh.
Perusahaan tambang batu bara ini juga diwajibkan mempekerjakan pekerja lokal sebanyak-banyaknya. Dengan adanya program praktik kerja lapangan (PKL) hal ini juga merupakan bagian untyk membuka peluang untuk generasi muda untuk bekerja.
Saat ini hampir 75-80 persen pekerjanya adalah orang-orang lokal yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat dan warga lokal Aceh.
Siswa yang berkesempatan praktik kerja lapangan di lokasi tambang, tidak hanya siswa SMKN 2 Meulaboh saja. Akan tetapi berasal dari SMKN 3 Meulaboh dan SMKN 4 Meulaboh.
"Diharapkan, setelah selesai mereka bisa langsung bekerja di Mifa atau jika tidak, mereka telah memiliki skill sesuai dengan jurusan yang ditekuni. Dengan kemampuan yang mumpuni, mereka akan lebih mudah diterima bekerja, bukan hanya di Mifa dan CK saja. Tapi, juga ditempat lainnya,” pungkasnya.
Kepala SMKN 2 Meulaboh, Jufrinal kepada mengatakan dengan hadirnya PT Mifa Bersaudara sebagai perusahaan pertambangan batu bara di Aceh Barat sangat membantu pihaknya dari sekolah kejuruan dalam melakukan pemantapan kelulusan karena adanya kesempatan PKL yang diberikan.
Tak hanya PKL, sebagai bukti kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan, mereka juga telah menghibahkan satu unit excavator dan program CK mengajar.
“Excavator yang dihibahkan itu kami gunakan sebagai bahan praktik langsung kepada siswa,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya program kerjasama antara PT Cipta Kridatama dan PT Mifa Bersaudara dengan SMKN 2 Meulaboh, ke depan bisa meningkatkan kualitas dari lulusan sekolah kejuruan tersebut.
Sementara itu, Zulkarnaen, perwakilan dari Dinas Pendidikan Aceh juga mengungkapkan rasa bangganya bisa melihat langsung proses Praktik Kerja Lapangan siswa SMKN 2 Meulaboh di perusahaan tambang batu bara tersebut.
Hal ini, sebagai bentuk kemajuan dunia pendidikan khususnya SMK dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi dunia kerja.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019