Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, Provinsi Aceh, memastikan tak ada pemeliharaan mesin pembangkit pada saat berlangsungnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah pada tahun ini.

Hal ini guna menghindari adanya pemadaman listrik ketika berlangsungnya ibadah puasa bagi sebagian besar masyarakat di Aceh.

"Kebetulan pemeliharaan mesin pembangkit listrik di PLTU Nagan Raya sudah kita lakukan beberapa waktu lalu, insya Allah di bulan suci Ramadhan tahun ini sudah aman, tidak ada jadwal pemeliharaan," kata Manager PLTU Pembangkit Nagan Raya, Harmanto kepada Antara, Rabu (10/4).

Dengan sudah dilakukan pemeliharaan pembangkit listrik tersebut, pihaknya berharap suplai listrik saat ini hingga bulan suci Ramadhan nantinya dipastikan lancar dan tidak terkendala apa pun, khususnya dalam hal teknis.

Saat ini pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar jenis batu bara tersebut juga sudah mengoperasikan dua unit pembangkit listrik dengan kapasitas 2x110 Megawatt, guna mencukupi kebutuhan listrik di sebagian besar wilayah Aceh.

Saat ini, kata dia, total kebutuhan listrik di Aceh mencapai 430 megawatt dengan daya listrik yang tersedia/mampu dipenuhi yakni sebesar 330 megawatt (MW), yang bersumber dari PLTU Nagan Raya, serta sejumlah pembangkit listrik yang ada di sejumlah wilayah di Aceh.

Hal inilah, kata Harmanto, apabila terjadi gangguan suplai arus listrik dari Sumatera Utara ke Aceh, menjadi penyebab utama padamnya listrik seperti yang kerap terjadi di sejumlah kabupaten/kota di wilayah pantai timur utara Aceh.

Namun, apabila nantinya Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun dengan kapasitas 254 Megawatt, maka dipastikan suplai arus listrik di Aceh akan terpenuhi.

 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019