Program pembangunan yang bersumber dana alokasi khusus Aceh (DOKA) tahap pertama Kabupaten Aceh Barat dengan total anggaran Rp16,896 miliar resmi ditandatangai bersama oleh rekanan pemenang tender yang dipusatkan di Aula Setdakab setempat di Meulaboh, Selasa (16/4) siang.

Penandatanganan ini turut disaksikan sejumlah pejabat daerah, Tim TP4D Kejaksaan Negeri Aceh Barat, para rekanan serta unsur terkait lainnya.

Data yang diterima Antara, menyebutkan ada pun lokasi dan pagu anggaran pekerjaan yang ditandatangani bersama oleh para rekanan pemenang tender tersebut diantaranya peningkatan Jalan Serikat-Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan dengan total pagu anggaran sebesar Rp462,097 juta.

Pemeliharaan Jalan Sarah Perlak-Kajeung, Kecamatan Woyla Timur Rp942,093 juta, peningkatan Jalan Kuala Manyeu-Ujong Raja, Kecamatan Kaway XVI Rp1,8 miliar, Jalan Meunasah Rayeuk-Paya Baro-Reudeup, Kecamatan Meureubo Rp1,8 miliar lebih.

Pembangunan Jalan Pungkie-Peulanteu, Kecamatan Bubon Rp 1,8 miliar, peningkatan Jalan Meureubo-Reudeup (tahap 5) Rp1,8 miliar, serta peningkatan Jalan Teupin Peuraho, Kecamatan Arongan Lambalek-Pasi Mali, Kecamatan Woyla Barat Rp1,8 miliar lebih.

Tak hanya itu, dana tersebut juga melanjutan pembangunan dayah pesantren hafiz Alquran (tahap 3) dengan anggaran sebesar Rp2,8 miliar berlokasi di Kecamatan Johan Pahlawan, lanjutan pembangunan stadion mini di Kecamatan Woyla dan Kaway XVI Rp1,3 miliar serta pembangunan stadion mini Kecamatan Samatiga Rp1,8 miliar lebih.  

"Semua proyek yang ditandatangani ini adalah proyek yang sudah dimenangkan tendernya dalam lelang terbuka yang dilakukan Pemkab Aceh Barat melalui situs resmi," kata Kepala Bagian Pengadaan Badang dan Jasa Setdakab Aceh Barat, Kurdi ST MT dalam sambutannya.

Pihaknya mengakui hasil lelang terbuka yang dilaksanakan tersebut sudah sesuai dengan dasar hukum dan perundang-undangan yang berlaku seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Bupati Aceh Barat H Ramli MS yang diwakili Sekdakab Adonis dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah berharap agar seluruh program pembangunan yang sudah dilelang tersebut dapat dikerjakan dengan baik, sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang telah ditentukan.

"Jangan melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, karena nantinya dikhawatirkan akan bermasalah dikemudian hari," pesan Adonis.

Pemerintah Aceh Barat juga mengimbau kepada para rekanan agar betul-betul melaksanakan pekerjaan tersebut bagi masyarakat, sehingga setiap hasil pembangunan dapat dinikmati dengan jangka waktu yang lama dan bermanfaat bagi kepentingan publik, khususnya di wilayah pedesaan dan pengembangan ekonomi masyarakat, serta peningkatan syariat Islam.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019