Harga eceran cabai merah keriting di pasar Inpres Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mengalami kenaikan 100 persen dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram akibat terbatasnya pasokan dan permintaan yang cukup tinggi.
"Hari ini sudah Rp60.000 per kilogram, agen melepas barang kepada kami dengan harga Rp55.000 per kilogram sehingga harga eceran harus menyesuaikan," kata pedagang di pasar Inpres Bina Usaha Meulaboh, Nasrul, di Meulaboh, Jum'at.
Selain cabai merah keriting, komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang putih, yang didatangkan dari Medan, dari sebelumnya seharga Rp40.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram.
Demikian halnya data dilaporkan Pemkab Aceh Barat melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) ada dua komoditas yang mengalami kenaikan untuk hari Jumat (3/5) yakni bawang putih ukuran sedang dan cabai merah keriting.
Sesuai data yang diinput pada Jumat pagi dari Pasar Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, untuk harga komoditas bawang putih ukuran sedang seharga Rp52.500 per kilogram, sementara untuk cabai merah keriting seharga Rp54.500 per kilogram.
"Kemarin (Kamis) tim melakukan pemantauan harganya stabil, kita juga belum tahu penyebabnya, mungkin saja karena hari ini kebutuhan masyarakat terhadap cabai dan bawang tinggi," kata Kepala Dinas Perdagangan (Kadisperindag) Aceh Barat, Intan Mulyani.
Sementara untuk harga daging segar di lokasi pasar Bina Usaha Meulaboh masih bertahan Rp150.000 per kilogram, seperti yang dijual oleh para pedagang di lokasi pasar Lhung Nak Yee, Jalan Daud Dariah III, Aceh Barat.
Di kawasan setempat juga direncanakan menjadi lokasi pusat penjualan daging Meugang atau punggahan satu hari menyambut puasa Ramadhan 1440 Hijriah, pedagang memprediksi harga daging meugang Rp180.000 per kilogram.
"Hampir semua mata barang di pasar kita masih ketergantungan dari luar, kalaupun ada beberapa komoditas produksi lokal, tapi tidak mencukupi. Terutama seperti bawang putih, itu sama sekali tidak ada produk lokal kita," ujarnya.
Pemkab Aceh Barat dalam dua hari ini memantau perkembangan harga pasar dan melaporkan secara berkala, sehingga kalau ada harga pangan yang mengalami kenaikan, bisa ditangani agar tidak terlalu tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Hari ini sudah Rp60.000 per kilogram, agen melepas barang kepada kami dengan harga Rp55.000 per kilogram sehingga harga eceran harus menyesuaikan," kata pedagang di pasar Inpres Bina Usaha Meulaboh, Nasrul, di Meulaboh, Jum'at.
Selain cabai merah keriting, komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang putih, yang didatangkan dari Medan, dari sebelumnya seharga Rp40.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram.
Demikian halnya data dilaporkan Pemkab Aceh Barat melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) ada dua komoditas yang mengalami kenaikan untuk hari Jumat (3/5) yakni bawang putih ukuran sedang dan cabai merah keriting.
Sesuai data yang diinput pada Jumat pagi dari Pasar Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, untuk harga komoditas bawang putih ukuran sedang seharga Rp52.500 per kilogram, sementara untuk cabai merah keriting seharga Rp54.500 per kilogram.
"Kemarin (Kamis) tim melakukan pemantauan harganya stabil, kita juga belum tahu penyebabnya, mungkin saja karena hari ini kebutuhan masyarakat terhadap cabai dan bawang tinggi," kata Kepala Dinas Perdagangan (Kadisperindag) Aceh Barat, Intan Mulyani.
Sementara untuk harga daging segar di lokasi pasar Bina Usaha Meulaboh masih bertahan Rp150.000 per kilogram, seperti yang dijual oleh para pedagang di lokasi pasar Lhung Nak Yee, Jalan Daud Dariah III, Aceh Barat.
Di kawasan setempat juga direncanakan menjadi lokasi pusat penjualan daging Meugang atau punggahan satu hari menyambut puasa Ramadhan 1440 Hijriah, pedagang memprediksi harga daging meugang Rp180.000 per kilogram.
"Hampir semua mata barang di pasar kita masih ketergantungan dari luar, kalaupun ada beberapa komoditas produksi lokal, tapi tidak mencukupi. Terutama seperti bawang putih, itu sama sekali tidak ada produk lokal kita," ujarnya.
Pemkab Aceh Barat dalam dua hari ini memantau perkembangan harga pasar dan melaporkan secara berkala, sehingga kalau ada harga pangan yang mengalami kenaikan, bisa ditangani agar tidak terlalu tinggi.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019