Ratusan masyarakat Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, mendatangi Kantor PLN Rayon Calang, Kamis (9/5) malam, karena kesal dan kecewa akibat seringnya mati lampu tanpa adanya pemberitahuan apalagi pada saat berbuka puasa Ramadhan dan shalat tarawih.
"Kedatangan kami ke sini karena merasa kesal terhadap kinerja dan pemadaman listrik yang terjadi di Kecamatan Krueng Sabee dan Aceh Jaya umumnya, apalagi pada saat berbuka puasa dan juga shalat tawawih," Tutur Andi atau biasa di sapa Labalo.
Selain itu, kata Andi, pihaknya ingin mempertanyakan kepada pihak PLN kenapa mematikan semena-mena tanpa ada pemeberi tahuan dahulu kepada masyarakat setempat.
"Kemarin malam juga mati saat kami makan sahur dan tadi saat berbuka juga begitu, sehingga dengan sangat terpaksa kami harus makan dalam gelap," tegasnya.
Ia berharap kedepan jika melakukan pemadaman supaya disampaikan terlebih dahulu kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri dikala terjadi pemadaman.
Sementara itu Kepala PLN Rayon Calang, Bian Wahyudi kepada awak media membenarkan ada sejumlah masyarakat yang datang ke kantornya.
"Ya, memang ada yang datang ke kantor, bukan untuk demo namun meminta penjelasan kepada kami kenapa lampu padam," tuturnya.
Bian menjelaskan pemadaman mendadak yang terjadi di sebagian Kabupaten Aceh Jaya karena gangguan pembangkit di Medan (Sumatera Utara) dan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, tidak masuk sistem.
"Itu memang bukan di kita saja bang hampir seluruh Aceh, seperti di Kabupaten Bireun, Pidie, Pidie Jaya, Takengon, Bener Meriah, Banda Aceh, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya dan sekitarnya," ujarnya.
Ia menjelaskan memang ada beberapa desa tidak terjadi pemadaman itu kita hindari agar tidak terjadi pemadaman total dan juga menjaga tegangan.
"Kami juga meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap pemadaman listrik yang terjadi pada saat masyarakat sedang melakukan ibadah puasa," ungkap Bian Wahyudi.
Di hadapan ratusan masyarakat, Bian Wahyudi juga menyampaikan, ia berjanji jika ada pemadaman listrik pihaknya akan menyampaikan ke pihak masyarakat supaya masyarakat bisa mempersiapkan diri sebelum terjadi pemadaman.
Setelah pihak PLN menyampaikan alasan pemadaman listrik, ratusan masyarakat akhirnya membubarkan diri dengan tertib yang turut juga dikawal oleh pihak kepolisian Polres Aceh Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kedatangan kami ke sini karena merasa kesal terhadap kinerja dan pemadaman listrik yang terjadi di Kecamatan Krueng Sabee dan Aceh Jaya umumnya, apalagi pada saat berbuka puasa dan juga shalat tawawih," Tutur Andi atau biasa di sapa Labalo.
Selain itu, kata Andi, pihaknya ingin mempertanyakan kepada pihak PLN kenapa mematikan semena-mena tanpa ada pemeberi tahuan dahulu kepada masyarakat setempat.
"Kemarin malam juga mati saat kami makan sahur dan tadi saat berbuka juga begitu, sehingga dengan sangat terpaksa kami harus makan dalam gelap," tegasnya.
Ia berharap kedepan jika melakukan pemadaman supaya disampaikan terlebih dahulu kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri dikala terjadi pemadaman.
Sementara itu Kepala PLN Rayon Calang, Bian Wahyudi kepada awak media membenarkan ada sejumlah masyarakat yang datang ke kantornya.
"Ya, memang ada yang datang ke kantor, bukan untuk demo namun meminta penjelasan kepada kami kenapa lampu padam," tuturnya.
Bian menjelaskan pemadaman mendadak yang terjadi di sebagian Kabupaten Aceh Jaya karena gangguan pembangkit di Medan (Sumatera Utara) dan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, tidak masuk sistem.
"Itu memang bukan di kita saja bang hampir seluruh Aceh, seperti di Kabupaten Bireun, Pidie, Pidie Jaya, Takengon, Bener Meriah, Banda Aceh, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya dan sekitarnya," ujarnya.
Ia menjelaskan memang ada beberapa desa tidak terjadi pemadaman itu kita hindari agar tidak terjadi pemadaman total dan juga menjaga tegangan.
"Kami juga meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap pemadaman listrik yang terjadi pada saat masyarakat sedang melakukan ibadah puasa," ungkap Bian Wahyudi.
Di hadapan ratusan masyarakat, Bian Wahyudi juga menyampaikan, ia berjanji jika ada pemadaman listrik pihaknya akan menyampaikan ke pihak masyarakat supaya masyarakat bisa mempersiapkan diri sebelum terjadi pemadaman.
Setelah pihak PLN menyampaikan alasan pemadaman listrik, ratusan masyarakat akhirnya membubarkan diri dengan tertib yang turut juga dikawal oleh pihak kepolisian Polres Aceh Jaya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019