Lotte Chemical Corporation, salah satu perusahaan besar di Korea Selatan saat ini tengah berekspansi besar - besaran di Indonesia. Lotte Chemical menggelontorkan investasi dengan membangun pabrik petrokimia, bernilai sebesar 3.5 miliar USD. Untuk itu Perusahaan ini membutuhkan setidaknya 1000 sarjana kimia dari Indonesia.

Hal itu terungkap pada acara Job Fair yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dalam pelaksanaan, KBRI menggandeng Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (Perpika) bertema “Introduction Session to Job Opportunity”, pada hari Jumat, (17/5).

Pensosbud KBRI Seoul, Purno Widodo kepada Antara London, Sabtu menyebutkan job fair diadakan sehubungan dengan perusahaan-perusahaan Korea yang sedang membuka peluang kerja bagi ribuan tenaga kerja Indonesia.

Industrial Bank of Korea (IBK) menyatakan tengah membutuhkan tenaga kerja Indonesia untuk menduduki jabatan manajerial, serta staff tingkat menengah dan tinggi di berbagai bidang di perusahaan yang akan berekspansi di Indonesia pertengahan tahun ini dengan mengakuisisi Bank Agris dan Bank Mitraniaga. IBK membuka peluang pekerjaan kepada orang Indonesia yang secara khusus menempuh pendidikan ataupun tinggal di Korea.

Selain Lotte Chemical Corporation dan IBK, perusahaan lain seperti OCI (industri kimia dan energi), CJ Logistic, dan LG International juga turut terlibat dalam kegiatan Job Fair ini. Acara diisi dengan presentasi oleh masing-masing perusahaan dan dilanjutkan dengan One on One Meeting/Consultation dengan para peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa Indonesia atau WNI alumni dari berbagai universitas di Korea.

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, menyampaikan harapannya agar perusahaan maupun peserta mahasiswa Indonesia yang berpartisipasi dapat memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin. "Keduanya mempunyai ketertarikan yang sejalan. Para perusahaan tersebut dapat memperoleh tenaga kerja handal yang sudah memahami bahasa, budaya, kebiasaan dan etos kerja Korea sekaligus memahami pasar Indonesia," ujar Dubes.

Hal senada juga diungkap Ketua Perpika Rian Mahardhika yang datang sekaligus sebagai peserta. "Ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa Indonesia maupun perusahaan Korea yang berekspansi di Indonesia untuk mendapatkan tenaga kerja terbaik. "Saya yakin Anda tak akan menyesal merekrut kami dan saya harap hubungan baik ini terus meningkat," ujarnya.

Job fair ini merupakan program perdana KBRI dalam rangka diplomasi ekonomi sekaligus promosi tenaga professional Indonesia untuk bekerja di berbagai perusahaan multinasional Korea. Kebutuhan akan tenaga professional Indonesia yang memiliki kemampuan bahasa Korea dan pengetahuan budaya kerja Korea terus meningkat seiring dengan peningkatan investasi perusahaan Korea di Indonesia. Setelah sesi konsultasi, Job fair ditutup dengan buka puasa bersama.

Job Fair KBRI Seoul akan diselenggarakan secara berkala mengingat minat peserta yang tinggi. Bahkan pendaftaran terpaksa ditutup dua minggu sebelum kegiatan berlangsung karena keterbatasan tempat. "Ya, akan dilaksanakan kegiatan ini secara berkala, setidaknya dua kali setahun," ujar Dubes Umar menggarisbawahi bahwa sudah ada berbagai perusahaan lain yang berminat untuk ikut serta dalam program Job Fair kedepannya.

Saat ini terdapat tidak kurang dari 1.700 an mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Korea Selatan. Ratusan dari mereka diwisuda tiap tahunnya. Jika data ini dikelola dengan baik, maka akan menjadi sumber tenaga kerja yang luar biasa.(ZG)

Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019