Pihak rekanan membangun jembatan Bailey kapasitas satu lajur pada ruas jalan nasional Km 412+720 di Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, untuk menggantikan sementara fungsi jembatan Lhok Mamplam yang kini sedang dalam proses penggantian lantai.
Petugas pengawas lapangan kegiatan, Ramli di Tapaktuan, Sabtu, mengatakan, pembangunan jembatan Lhok Mamplam pada ruas jalan nasional lintasan Kabupaten Aceh Barat Daya-Aceh Selatan kini telah memasuki tahap konstruksi kedua.
Dimana, lanjut Ramli, pada tahap pertama yang terdiri dari pekerjaan pembongkaran dan pengecoran sebelah sisi kanan jembatan telah selesai dikerjakan akhir April 2019.
“Kalau pekerjaan tahap kedua meliputi pekerjaan pembongkaran sebelah sisi kiri jembatan kemudian akan dilanjutkan dengan pekerjaan pembetonan akan memakan waktu sampai dengan akhir Juni untuk penyelesaiannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Ramli, dalam rangka menjamin kelancaran arus lalulintas dari arah Blangpidie, Kabupaten Abdya ke Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan dan sebaliknya, selama masa lebaran Idul Fitri 1440 H serta menjamin kelancaran proses konstruksi di lapangan sebelum dan sesudah masa libur Lebaran, pihak pelaksana telah mempersiapkan jembatan rangka baja Bailey dengan kapasitas satu lajur yang akan beroperasi dengan sistem lalulintas buka-tutup sebagai akses sementara.
Selain telah berkoordinasi dengan aparat terkait, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu petunjuk bagi pengguna jalan serta menyiagakan sejumlah petugas pengatur lalulintas selama pengoperasian akses sementara tersebut, yaitu selama masa konstruksi dan libur Lebaran.
Kepada semua pemudik Lebaran, pihak pelaksana kegiatan berharap kerja sama dan memohon pengertian dari pengguna jalan serta masyarakat sekitar agar sama-sama mematuhi petunjuk berikut arahan petugas di lapangan.
“Sejumlah petugas pengatur/pemandu lalulintas sengaja kita tempatkan di lapangan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik saat melintasi lokasi jembatan yang sedang dalam tahap pelaksanaan ini,” demikian Ramli.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019