Inflasi yang terjadi di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, lebih dipengaruhi oleh lonjakan harga bahan makanan karena tingginya permintaan pada bulan Ramadhan.

“Andil inflasi pada bulan Mei lalu sebesar 0.86 persen di Kota Lhokseumawe, lebih disebabkan oleh gejolak harga bahan makanan (volatile foods), karena tingkat kebutuhan untuk beberapa jenis bahan makanan termasuk tinggi pada bulan Ramadhan,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Yufrizal, Rabu.

Lanjutnya, Lima komoditas dari komponen volatile foods yang yang memberikan andil inflasi antara lain, daging ayam ras, teri, cabai merah, cumi-cumi dan pisang. Sedangkan komoditas bahan makanan yang malah mengalami deflasi antara lain, tongkol/ambu-ambu, udang basah, bandeng/bolu, dan tomat sayur.

Yufrizal juga menjelaskan, inflasi yang terjadi pada daging ayam ras disebabkan tingginya permintaan untuk kebutuhan kuliner dan rumah tangga selama Ramadhan. Selain itu, permintaan yang tinggi juga terjadi pada komoditas buah-buahan diantaranya pisang, jeruk, dan pepaya, serta berakhirnya masa panen untuk cabai merah di tengah tingginya permintaan.

Namun tidak semua kelompok bahan makanan naik, malah komoditas ikan segar mengalami penurunan hingga sekarang, karena normalnya aktivitas melaut nelayan. Penurunan harga ikan tangkapan tersebut dinilai ikut mempengaruhi turunnya harga ikan budidaya, khususnya bandeng.

Ia juga berpendapat, stabilnya kondisi inflasi di Kota Lhokseumawe tidak terlepas dari peran serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Lhokseumawe yang menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Selain itu, peran pedagang dan juga konsumen yang berbelanja secara bijak pada periode menjelang dan selama Ramadhan 2019, juga ikut memberi andil terhadap kestabilan inflasi.

"Tingkat inflasi yang tetap terkendali diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi budaya dalam masyarakat, sebagaimana firman Allah SWT pada QS. Al-A’raf 31 yang diterjemahkan 'Dan makan dan minumlah kalian, tapi janganlah kalian berlebih-lebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan'," terang Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe.
 

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019