Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyelidiki penyebab kecelakaan yang mengakibatkan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di daerah ini bernama Ujianor (27) tewas, usai kendaraan yang dikemudikannya menabrak bak bagian kanan truk, di kawasan Jalan RTA Milono Kilometer 3, Palangka Raya.
Polisi yang sudah mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu, kini juga sudah diamankan di Mapolres Palangka Raya beserta sopir dan rekan sopir yang sementara ini dijadikan saksi dalam peristiwa itu, kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Sabtu.
"Kasusnya sudah ditangani anggota Satlantas Polres Palangka Raya untuk mencari tahu apa penyebabnya, sehingga kecelakaan tersebut terjadi. Bahkan petugas juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi tabrakan," ujar dia.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/6) dini hari pukul 03.30 WIB dan lokasi kejadian Jalan RTA Milono Km 3 putaran arah depan Bengkel 99 Motor Kota Palangka Raya.
Kecelakaan maut yang menewaskan pengemudi sepeda motor Yamaha R15 dengan nomor polisi KH 6759 NV, yakni warga Desa Samba Katung, Kabupaten Katingan, Kalteng dan truk bernomor polisi KT 8178 MU yang dikemudikan Samsudin (40), warga Jalan Projakal, Kalimantan Timur.
Baca juga: ASN meninggal dunia kecelakaan lalulintas jalan raya Banda Aceh-Calang
Menurut Kapolres, sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan RTA Milono Km 3, truk yang dikemudikan Samsudin meluncur dari arah bundaran kecil menuju arah bundaran burung.
Sesampainya di pertengahan Jalan RTA Milono Km 3, truk berhenti berencana untuk putar arah kembali menuju ke bundaran kecil. Saat itu dari arah belakang sepeda motor yang dikendarai Ujianor (korban) menabrak bagian bak kanan belakang truk, sehingga korban terpental di atas aspal hingga mengakibatkan luka yang cukup parah di bagian kepala.
Diduga karena korban mengalami luka terbilang parah dan mengeluarkan darah cukup banyak akibat benturan keras, korban pun dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian saat masyarakat memberikan bantuan kepada korban.
"Saat ini penyidik masih mendalami dan mencari tahu apa penyebab kecelakaan maut tersebut, apakah karena mengantuk atau lain dan sebagainya," ujar Timbul.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar terus berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. Apabila mengemudi pada malam hari atau dini hari sebaiknya luangkan waktu istirahat sejenak.
"Kalau dipaksa tentunya bisa berakibat fatal, apalagi pada saat mengemudi kendaraan roda dua atau roda empat. Semoga saja kejadian serupa tidak ada lagi, sehingga angka kecelakaan di Kota Palangka Raya dapat ditekan," demikian Timbul.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Polisi yang sudah mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu, kini juga sudah diamankan di Mapolres Palangka Raya beserta sopir dan rekan sopir yang sementara ini dijadikan saksi dalam peristiwa itu, kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Sabtu.
"Kasusnya sudah ditangani anggota Satlantas Polres Palangka Raya untuk mencari tahu apa penyebabnya, sehingga kecelakaan tersebut terjadi. Bahkan petugas juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi tabrakan," ujar dia.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/6) dini hari pukul 03.30 WIB dan lokasi kejadian Jalan RTA Milono Km 3 putaran arah depan Bengkel 99 Motor Kota Palangka Raya.
Kecelakaan maut yang menewaskan pengemudi sepeda motor Yamaha R15 dengan nomor polisi KH 6759 NV, yakni warga Desa Samba Katung, Kabupaten Katingan, Kalteng dan truk bernomor polisi KT 8178 MU yang dikemudikan Samsudin (40), warga Jalan Projakal, Kalimantan Timur.
Baca juga: ASN meninggal dunia kecelakaan lalulintas jalan raya Banda Aceh-Calang
Menurut Kapolres, sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan RTA Milono Km 3, truk yang dikemudikan Samsudin meluncur dari arah bundaran kecil menuju arah bundaran burung.
Sesampainya di pertengahan Jalan RTA Milono Km 3, truk berhenti berencana untuk putar arah kembali menuju ke bundaran kecil. Saat itu dari arah belakang sepeda motor yang dikendarai Ujianor (korban) menabrak bagian bak kanan belakang truk, sehingga korban terpental di atas aspal hingga mengakibatkan luka yang cukup parah di bagian kepala.
Diduga karena korban mengalami luka terbilang parah dan mengeluarkan darah cukup banyak akibat benturan keras, korban pun dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian saat masyarakat memberikan bantuan kepada korban.
"Saat ini penyidik masih mendalami dan mencari tahu apa penyebab kecelakaan maut tersebut, apakah karena mengantuk atau lain dan sebagainya," ujar Timbul.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar terus berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. Apabila mengemudi pada malam hari atau dini hari sebaiknya luangkan waktu istirahat sejenak.
"Kalau dipaksa tentunya bisa berakibat fatal, apalagi pada saat mengemudi kendaraan roda dua atau roda empat. Semoga saja kejadian serupa tidak ada lagi, sehingga angka kecelakaan di Kota Palangka Raya dapat ditekan," demikian Timbul.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019