Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf meresmikan pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Pelatda) atlet yang dipersiapkan ke Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) XX dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera X di halaman GOR KONI Aceh, Rabu (26/6).

Seperti diketahui para atlet prioritas I dan II yang menjalani 8 bulan Pelatda, sudah mulai sejak 1 Maret 2019. Untuk jadwal dan tempat Pra PON masing-masing cabang olahraga berbeda-beda. Sedangkan Porwil digelar di Bengkulu, November 2019.

Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem ini menyebutkan, pelaksanaan Pelatda untuk menyiapkan 191 atlet dari 34 cabor mengikuti Pra PON dan 62 atlet dari 11 cabor menghadapi Porwil. 

Pra PON dan Porwil merupakan ajang perebutan tiket bagi atlet setiap cabang olahraga untuk lolos bertanding di PON XX/2020 di Papua. 

Mualem mengatakan, Pelatda merupakan tahapan penting dalam mempersiapkan para atlet untuk meraih prestasi. KONI Aceh sudah mengupayakan semaksimal mungkin alokasi anggaran agar persiapan atlet berjalan sesuai target yang ditetapkan. 

Menurutnya, itu juga sebagai pembuktian bahwa KONI Aceh menaruh perhatian tinggi dalam memajukan prestasi olahraga.

"Saya tekankan kepada para atlet, pelatih, panitia dapat bekerja maksimal untuk meningkatkan prestasi olahraga Aceh", tegasnya.

Sebutnya, itu bukan berarti membebani para atlet dan pelatih. Ini untuk mengingatkan kita agar berusaha sungguh-sungguh sesuai program dan target yang telah diatur," jelasnya. 

Ia yakin para atlet selama ini berlatih dengan semangat tinggi, disiplin, pantang menyerah dan mengikuti instruksi pelatih, sehingga akan bisa mencapai target bahkan melebihi. 

Diakuinya, selama pelaksanaan Pelatda ada beberapa kendala yang dihadapi. "Namun itu bukanlah hambatan bagi kita untuk meningkatkan prestasi," katanya. 

"Jika ada masalah, baik, pelatih dan panitia agar tidak sungkan menyampaikan sesuai prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan," imbuhnya. 

Untuk itulah, pintanya diperlukan kerjasama yang baik dan kekompakan yang solid. "Berkat itulah kita telah mencapai hasil maksimal di Porwil 2015 dan PON XIX/2019 di Jawa Barat," ujarnya. 

"Saya harapkan kita tidak terlalu cepat berpuas diri,  karena di ajang Porwil, Pra PON dan PON 2020, rakyat Aceh menunggu hasil maksimal yang lebih baik dari PON di Jawa Barat. Semoga prestasi olahraga Aceh semakin meningkat dari masa ke masa," sebut Mualem mengingatkan.

253 atlet Disiapkan

Sementara itu Ketua Pelatda, Drs Bachtiar Hasan M.Pd menjelaskan dalam menyiapkan atlet ke Pra PON dan Porwil melalui Pelatda dibagi dalam empat prioritas atau kategori.

 Atlet kategori I dan II sebanyak 106 atlet mendapat 8 bulan Pelatda, dengan rincian 4 bulan desentralisasi dan 4 bulan sentralisasi. "Para atlet kategori I dan II sudah mulai Pelatda sejak 1 Maret 2019," jelas Bachtiar yang juga Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh ini. 

Ia merincikan, atlet kategori I dan II dari cabang atletik (10 atlet), angkat besi (10), tarung derajat (12), kempo (7), panahan (6), muaythai (6), petanque (12), taekwondo (4), catur (2 putri), soft tenis (7), karate (5), menembak (6), panjat tebing (5), tinju (4) dan anggar (10 atlet).

Kategori III sebanyak 29 atlet menjalani Pelatda desentralisasi tiga bulan dari cabang Judo (3 atlet), pencak silat (3), sepak takraw (4), tenis meja (3), rugby (12) dan tenis lapang (4).

Kategori IV berjumlah 118 atlet dari 23 cabang olahraga dengan masa Pelatda desentralisasi satu bulan. Semua 253 atlet dari kategori I, II, III, dan IV disiapkan dalam Pelatda yang dibiayai KONI Aceh. 

Bachtiar menyebutkan, atlet kategori I, II, dan III merupakan peraih medali emas, perak, perunggu di PON XIX/2016 Jawa Barat, Kejurnas resmi/terbuka, Pomnas, Popnas pada 2017 dan 2018 serta atlet potensial hasil penjaringan tim teleskoting (pemandu bakat).

Sebanyak 62 dari 253 atlet Pelatda kategori I, II, III dan IV mengikuti 11 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porwil X Sumatera di Bengkulu November 2019 yakni atletik, panjat tebing, tinju, kempo, muaythai, (catur putra), biliar, renang, bulutangkis, sepak takraw dan bola voli.

Untuk merebut tiket ke PON Papua, diantara cabang tersebut selain lewat Porwil juga ada Pra PON seperti atletik, biliar, dan catur (catur putra di Porwil,  putri di Pra PON).Sebagian besar cabor lainnya hanya melalui Pra PON. 

Pewarta: Heru Dwi S

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019